Suara.com - Deputi SDM Aparatur pada Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmadja menilai, angka kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil alias CPNS 2018 sangat rendah disebabkan tingkat kesulitan soal ujian yang tinggi.
Berdasarkan data sementara, angka kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) hanya di bawah 10 persen.
Setiawan mengatakan, soal-soal tes SKD dibuat oleh 18 konsorsium Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia, di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kemenristek Dikti. Dari kalangan tenaga pendidik juga menilai tipe soal seleksi terbilang sulit.
"Iya soalnya sulit. Dalam penjabaran soal melihat renstra pembangunan ASN karena kami ingin mendapatkan yang terbaik," kata Setiawan saat ditemui di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018).
Baca Juga: DPR: Tak Perlu Curigai Kebijakan Kartu Nikah
Setiawan menjelaskan, soal-soal seleksi pada 2018 memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tingkat kesulitan yang cukup tinggi menjadi penyebab angka kelulusan pada 2018 jauh lebih rendah dibandingkan dengan 2017.
"Tahun lalu, tingkat kelulusan baik antara 20 persen. Formasi yang dibuka pun mayoritas untuk pemerintah pusat," ungkap Setiawan.
Setiawan memastikan, peningkatan tingkat kerumitan soal memang sengaja dibuat bukan untuk menurunkan kualitas. Melainkan bertujuan untuk mencari pelamar dengan kualitas yang terbaik.
"Jadi jangan salah paham, apa yang kami cari ini bukan menurunkan kualitas, tapi cari kualitas terbaik," pungkas Setiawan.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat (9/11/2018), untuk wilayah barat angka pelamar yang lulus SKD hanya 3,81 persen dan pelamar yang gagal diseluruh tes sebanyak 58 persen.
Baca Juga: Suap Meikarta, KPK Telisik Persamuhan Neneng dan James Riady
Untuk wilayah tengah, angka pelamar lulus SKD hanya 1,33 persen dan pelamar yang tidak lulus SKD mencapai 72,6 persen.