Suara.com - Kasus hilangnya driver taksi online bernama Sofyan (43) yang menghilang hampir dua pekan mulai menemukan titik terang. Dugaan sementara, Sofyan dibunuh kawanan perampok.
Sepanjang penyelidikan kasus ini, polisi akhirnya bisa menangkap satu dari empat pelaku yang diduga membunuh korban.
Tertangkap satu pelaku ini, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengimbau agar pelaku lainnya segera menyerahkan diri.
"Belum kami rilis memang karena masih fokus ke penangkapan tiga orang lain. Saya sarankan untuk menyerahkan diri saja, kalau tidak nanti sama nasibnya dengan yang lain-lainnya," ujar dia.
Baca Juga: Identitas Korban Lion Air Terungkap Lewat DNA di Tulang
Ia menegaskan, berdasarkan pengakuan pelaku yang tertangkap, diduga mereka membunuh Sofyan di Jalan Lintas Betung Banyuasin - Sekayu Musi Banyuasin dan lalu membuangnya ke semak-semak.
"Saya terakhir ketemu Kasubdit Jatanras bilang tolong kamu susuri dengan pelaku untuk mencari jenazah korban. Kami pun masih mengedepankan pendekatan humanis terhadap tersangka," ujar dia.
Zulkarnain mengungkapkan, empat tersangka tersebut memiliki peran masing-masing. Namun untuk modus secara detail dirinya belum mengungkapkan.
"Satu ada yang mencekik satu pegang tangan kanan lalu kiri, dan satunya lain-lain. Mirip dengan kasus perampokan taksi online sebelumnya. Mobilnya korban juga belum kita temukan," jelasnya.
Diketahui, Sofyan warga Sukawinatan, Lorong Asoka, RT 54 RW 7, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang dilaporkan menghilang usai mengantarkan penumpang pada Senin (29/10/2018).
Baca Juga: Dampak Amuk Api Woolsey Fire: Merc Milik Gerard Butler Selamat
Saat itu, korban mendapatkan pesanan taksi online dari Jalan KM 5 menuju KFC Bandara SMB II. Namun, hingga malam hari korban tak juga pulang. Posisi GPS ponsel korban terakhir terlacak oleh rekan sesama pengemudi taksi online di Kawasan Betung, Banyuasin, Sumsel dan kemudian korban pun hilang.