Minim Alat dan Keberanian Petugas Pintu Air Manggarai

Senin, 12 November 2018 | 17:32 WIB
Minim Alat dan Keberanian Petugas Pintu Air Manggarai
Petugas UPK saat keruk sampah di pintu air Manggarai (Suara/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas Unit Pelaksanan Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup mengakui masih terkendala untuk mengeruk gundukan sampah kiriman dari Bogor di pintu air Manggarai.

Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air, Rahmat menyampaikan, kendala itu karena alat berat tak bisa menjangkau sampah yang berada di tengah aliran sungai Ciliwung tersebut.

"Misalnya Escavator enggak bisa jangkau sampah yang ada di tengah sungai nanti. Kita akan ikat sampahnya dan tarik ke pinggir sungai supaya bisa dijangkau Escavator," kata Rahmat saat ditemui Suara.com Senin (12/11/2018).

Dari pantauan Suara.com, kebanyakan sampah yang berada di pintu air Manggai merupakan potongan kayu besar dan bambu. Diduga, sampah-sampah tersebut merupakan bekas warga Bogor dan daerah lain yang membuang sampah ke sungai. Membludaknya gundukan sampah itu, petugas UPK pun bisa berjalan ke tengah sungai.

Baca Juga: Jokowi Blusukan Tunggangi Moge, Iwan Fals: Seram Kayak Geng Motor

Karena tak bisa dijangkau alat eskavator, petugas akhirnya memberanikan diri untuk mengangkat sampat di bagian tengah sungai itu dengan menggunakan tali dan pelampung.

Hingga sore ini, proses pengangkatan sampah masih berlangsung. Target pembersihan sampah di pintu air Manggarai dilakukan hingga malam nanti.

"Kita usahakan malam ini selesai. Kalau tidak kemungkinan kita lanjut besok. Karena petugas kita tidak bisa melakukan pemberishan di malam hari," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI