Bianglala Maut Sekaten Ditutup Sementara

Senin, 12 November 2018 | 12:35 WIB
Bianglala Maut Sekaten Ditutup Sementara
Wahana Bianglala di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta dihentikan sementara akibat kecelakaan yang menimpa pengunjung, Minggu (11/11 - 2018) malam. (Solopos.com/JIBI/Sunartono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menghentikan sementara operasi bianglala maut Sekaten di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta. Itu menyusul tragedi terbaliknya kabin bianglala maut Sekaten, Minggu (11/11/2018).

Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jogja Evi Wahyuni mengatakan akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kejadian itu. Satu wahana tersebut dihentikan sementara.

“Korban syok, untuk wahana dihentikan dulu operasionalnya sampai ada pemeriksaan lebih lanjut,” kata Evi Wahyuni.

Bianglala maut Sekaten mendadak menjadi viral setelah sebuah video yang menayangkan kabin wahana bianglala di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Utara Kota Jogja itu terbalik. Akibatnya sejumlah penumpang nyaris berjatuhan karena kabin terbalik.

Baca Juga: Ini Dugaan Sementara Penyebab Bianglala Maut Sekaten Terbalik

Toto salah satu petugas keamanan PMPS menyaksikan langsung kabin bianglala maut Sekaten terbalik. Di dalamnya ada 5 orang. Termasuk 1 balita dan kedua orangtuanya.

“Kalau setahu saya tadi penumpangnya hanya lima orang di gerbong yang terbalik. Salah satunya ada anak balita sama kedua orangtuanya,” kata Toto salah satu petugas keamanan PMPS di lokasi, Minggu malam (11/11/2018).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Bianglala berjumlah 18 kabin dengan ketinggian sekitar 20 meter terisi penumpang di beberapa gerbong. Salah satu kabin tiba-tiba terbalik sehingga kabin lainnya menjadi tidak normal mengikuti putaran.

Berbeda dengan bianglala pada umumnya yang gerbongnya tertutup rapat, wahana ini justru terbuka, desain kabin hanya atap pintu masuk, penutup samping, tempat duduk dan meja.

Masih ada celah sekitar 50 sentimeter bagi penumpangnya untuk melihat kondisi luar. Celah itulah yang membuat penumpang bisa jatuh saat gerbong terbalik.

Baca Juga: Sebelum Terbalik, Putaran Bianglala Maut Sekaten 'Nggronjal'

“Kalau setahu saya tadi penumpangnya hanya lima orang di gerbong yang terbalik. Salah satunya ada anak balita sama kedua orangtuanya,” kata Toto salah satu petugas keamanan PMPS di lokasi, Minggu malam (11/11/2018). (Solopos.com/Jaringan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI