Generasi Terakhir Krimpying, Camilan Legendaris Kulonprogo

Minggu, 11 November 2018 | 12:30 WIB
Generasi Terakhir Krimpying, Camilan Legendaris Kulonprogo
Jumikem, pembuat krimpying di Dusun Bendungan Lor, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kulonprogo. (HarianJogja.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anak Jumikem, Suwoto, 35, mengatakan dalam sehari dia beserta ibunya mampu memproduksi 15 kg krimpying. Camilan tersebut lantas di jual ke Pasar Bendungan yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.

"Beberapa di antaranya ada juga yang kami titipkan ke pedagang di luar pasar, perkilogramnya dihargai Rp 16.000," beber pria yang akrab disapa Woto ini.

Menyoal upaya pelestarian krimpying di dusunnya, Woto mengaku sejauh ini belum ada dinas terkait yang turun tangan.

"Sampai hari ini kami juga belum pernah dapat bantuan baik itu alat ataupun pembinaan," ujarnya.

Baca Juga: Beginilah Nasib Mobil Knight Rider Saat Ini, Legendaris

Woto berharap ke depan makanan tradisional ini bisa terus bertahan. Upaya pemerintah menurutnya diperlukan agar makanan ini tidak punah karena kalah dengan kuliner modern. (Harianjogja.com/jaringan Suara.com).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI