Cerita Megawati Kenang Kesucian Pusaka Merah-Putih

Sabtu, 10 November 2018 | 23:04 WIB
Cerita Megawati Kenang Kesucian Pusaka Merah-Putih
Ketum PDI Perjuangan Megawati. (Suara.com/Welly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bendera itu dibuka lagi, dipisah putih dan merahnya. Tentunya ini tak bisa dibawa satu orang. Pendek ceritanya, bendera itu sampai juga di Yogyakarta. Dan ibu saya menjahitnya kembali," ungkap Megawati

Mendengar cerita, perjalanan bendera merah putih tersebut dibawa ke Yogyakarta dengan penuh perjuangan, Megawati bergeming. Menurutnya, Merah-Putih ketika itu bukan hanya sekedar kain, tapi merupakan simbol pemberontakan rakyat Indonesia kepada penjajah.

"Ini kain hanya merah dan putih. Tapi jiwanya itu ada di sini, ada di dada kita, roh kita," lantang Megawati bercerita.

Megawati pun meminta kepada generasi milenial bersiap mati-matian untuk membela Merah-Putih apabila sewaktu-waktu ada pihak yang ingin merongrong negara Indonesia.

Baca Juga: Absen The 90's Festival 2017, Iwa K : Kemarin Lagi Nyantren

"Jadi, kalau sekarang ada yang mau ganti bendera kita, negeri kita dengan yang lain, saya tanya ke anak-anak muda, apakah siap mempertahankan negara ini ?," tegas Megawati

Megawati pun berharap kepada pemuda Indonesia agar menjaga kesucian bendera merah putih, seperti para pejuang-pejuang terdahulu yang menjaga kesucian bendera merah putih.

"Yang saya harapkan pertahankankan Merah Putih kita," tutup Megawati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI