Suara.com - Alibi Kasmonat (42) yang berpura-pura berpura dikeroyok pelaku bekal akhirnya terungkap. Aksi tipu muslihat yang dikarang Kasmonat usai ditemukan tergeletak di pinggir jalan di kawasan Jambon, Tuban, Jawa Timur pada Kamis (8/11/2018) sempat membuat heboh warga.
Setelah cerita bohongnya diungkap polisi, alasan Kasmonat mengarang cerita sebagai korban begal karena takut kepada sang istri.
Kapolsek Tuban AKP Subagyo mengaku sejak awal polisi sudah curiga dari alibi-alibi yang disampaikan Kasmonat karena tak menemukan adanya luka-luka akibat kekerasan di tubuh pria tersebut.
"Dari awal kami sudah mencium adanya kejanggalan dari cerita pelaku itu. Sehingga kita lakukan pendalaman dan hasil pemeriksaan medis pelaku juga tidak mengalami luka apapun," kata Subagyo seperti dikutip beritajatim, Jumat (9/11/2018)
Baca Juga: Ini Daftar Realisasi Infrastruktur dari Skema KPBU
Saat dilakukan pemeriksaan, kata Subagyo, motif Kasmonat merekayasa kisah sebagai korban begal itu karena takut dimintakan uang oleh istrinya.
"Motifnya dari pelaku itu karena takut sama istrinya kalau uangnya diminta," tambahnya.
Lebih lanjut, Subagyo juga menyampaikan, anak buahnya juga telah menemukan dompet milik Kasmonat yang disembunyikan di lokasi pria itu mengaku dikeroyok bandit jalanan.
"Uang pelaku masih di dalam dompet dan disimpan dengan ditutupi batu di sekitar TKP. Uangnya di dalam dompet ada dua juta rupiah masih utuh, dan yang satu juta rupiah habis dibuat bayar hutang pada temannya," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasmonat (42) warga Dusun Bribin, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi tidak memakai baju dan mengaku telah dikeroyok begal. Kasmonat yang ditemukan warga langsung di bawa ke rumah sakit dan warga lapor kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Kominfo: Persalahgunakan Data, Fintech Akan Dipidana