Diduga Korban Perdagangan, Shinta 4 Tahun Lumpuh di Taiwan

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 09 November 2018 | 10:38 WIB
Diduga Korban Perdagangan, Shinta 4 Tahun Lumpuh di Taiwan
Ilustrasi pemulangan sejumlah WNI yang selamat dari gempa Nepal tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (6/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib miris kembali menyasar Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri. Seorang WNI bernama Shinta diketahui mengalami kelumpuhan di Taiwan.

WNI asal Banyumas, Jawa Tengah itu diketahui mengalami lumpuh sejak empat tahun lalu di Taiwan.

Atas apa yang dialami Shinta itu, Kementerian Sosial (Kemensos) siap membantu pemulangan Shinta ke Tanah Air.

"Hari ini juga saya menugaskan Ketua Rumah Perlindungan Trauma Center, Kementerian Sosial, Maimun untuk berusaha menghubungi pihak keluarganya untuk mendapatkan gambaran jelas tentang keadaan Shinta," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos, Sonny W Manalu di Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Baca Juga: Bawa Pisau Babi, Rohandi Menyerang Polisi Polsek Penjaringan

Dilansir dari Antara, Shinta diketahui mengalami kelumpuhan sejak empat tahun lalu dan berharap bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di Banyumas. Hingga saat ini Shinta dalam kondisi terbaring lemah dan tetap tergantung dengan alat bantu medis.

Pemulangan WNI bermasalah dari luar negeri apalagi terindikasi Korban Perdagangan Orang dan Korban Tindak Kekerasan adalah tanggung jawab Kemensos , dalam hal ini Direktorat Rehabsos Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.

Setiap tahun Kemensos memulangkan antara 15.000 sampai dengan 17.000 orang dari luar negeri khususnya dari Malaysia dan sebagian lainnya dari negara-negara lain.

"Maka jika ada kasus-kasus seperti yang dialami Shinta, pemerintah melalui Kemensos koordinasi dengan Kemenlu, kita siap menindaklanjutinya," kata Sonny.

Baca Juga: Rohandi Serang Polsek Penjaringan dengan Membabi Buta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI