Rohandi Serang Polsek Penjaringan dengan Membabi Buta

Jum'at, 09 November 2018 | 10:17 WIB
Rohandi Serang Polsek Penjaringan dengan Membabi Buta
Ilustrasi sebilah badik. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang menyerang Polsek Metro Penjaringan, Jumat (8/11/2018) dini hari diketahui bernama Rohandi. Rohandi juga menyerang anggota polisi hingga mengalami luka di bagian tangan.

Anggota polisi yang terluka itu diketahui adalah Kepala SPK Polsek Metro Penjaringan, Ajun Komisiaris Polisi M.A. Irawan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono menjelaskan kejadian terjadi sekitar pukul 01.35 WIB.

Pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Usai memarkirkan kendaraannya di luar, ia langsung masuk ke dalam Markas Polsek Metro Penjaringan.

"Kemudian pelaku turun dan disapa oleh petugas SPK, Brigadir Sihite yang kemudian pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (9/11/2018).

Baca Juga: Diburu, Ini Profil Dalang Penembakan Herdi Sibolga di Penjaringan

Argo mengatakan, anggota polisi yang diserang oleh pelaku tersebut pun menghindar dan meminta bantuan angggota lain yang sedang berjaga di SPK. Pelaku terus mengejar dan menuju ke arah lobi SPK.

Ditempat itulah, Kepala SPK, AKP M.A.Irawan berupaya melawan pelaku. Mendapat perlawanan, pelaku terus menyerang dengan membabi buta sambil berteriak Allahu Akbar.

"Pelaku melempar pisau babi yang dipegang ditangan kirinya dan golok masih dipegang ditangan kanannya. Sambil menyerang petugas kepolisian dan korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku dan mengenai tangannya menimbulkan luka ringan," jelasnya.

Pelaku kembali mengejar anggota polisi lain yang ad di ruang Reserse Kriminal dan PPA. Anggota Reskrim yang melihat pelaku mengejarnya.

"Lalu pelaku berbalik dan menyerang anggota Reskrim yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto. Dan pelaku memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok yang dipegangnya dan menyerang," tutur Argo.

Baca Juga: Nenek Dibunuh di Penjaringan, Polisi : Motifnya Masalah Uang

Aipda Dedi dan Aipda Giyarto telah berupaya meredam aksi pelaku, namun pelaku tetap nekat menyerang. Akhirnya mereka pun memberikan tembakan peringatan. Namun, pelaku tak gentar dengan tembakan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI