Suara.com - 194 kantong jenazah sudah masuk ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, pada hari ke-11 sejak kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ini, kata seorang pejabat RS Polri, Komisaris Besar Edy Purnomo.
194 kantong tersebut dipastikan usai Kamis (8/11/2018) malam pukul 20.00 WIB masuk empat mobil ambulan dari Pelabuhan Tanjung Priok yang membawa delapan kantong jenazah dengan masing-masing membawa dua kantong jenazah.
"Terakhir tadi adalah datang empat ambulan yang membawa delapan kantong jenazah. Hingga total sampai sekarang telah masuk 194 kantong jenazah dan 23 kantong properti," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Raden Said Sukanto, Kombes Polisi Edy Purnomo seperti dilansir Antara Kamis malam.
Hingga hari ke-11 operasi evakuasi dan identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, sudah ada 71 korban kecelakaan yang berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polri usai pada Kamis kembali teridentifikasi 20 jenazah.
Baca Juga: Jadi Band Rock Terkaya, Segini Kekayaan Axl Rose Guns N Roses
Korban yang berhasil teridentifikasi tersebut, hasil dari pemeriksaan pada kantong jenazah yang tiba dan diperiksa di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, sejak Senin (29/10) lalu dengan terkumpul 609 sampel DNA postmortem dan 256 sampel antemortem dengan terverifikasi 189 sampel dari pihak keluarga.
Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP, mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB.
Pesawat nahas Lion Air JT 610 itu sendiri, membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat.