Bujang Sudah 7 Tahun Diikat Ibu dan Ayah di Pohon Beringin

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 08 November 2018 | 16:24 WIB
Bujang Sudah 7 Tahun Diikat Ibu dan Ayah di Pohon Beringin
Salah satu pohon beringin yang berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Imam Bonjol Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi tempat aktivitas sehari-hari bocah bernama Bujang—bukan nama sebenarnya. [Covesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu pohon beringin yang berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Imam Bonjol Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi tempat aktivitas sehari-hari bocah bernama Bujang—bukan nama sebenarnya.

Sebab, ia terbiasa diikat oleh orang tuanya di pohon tersebut. Kedua orang tua Bujang sehari-hari bekerja sebagai pengasong dagangan di daerah tersebut.

Dengan kondisi pinggang terikat tali tampar sepanjang 1,5 meter, bocah berusia 15 tahun berperawakan kurus itu sudah 7 tahun menghabiskan hidupnya di bawah pohon beringin tersebut.

"Ia diikat oleh ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai penjual asongan di Pasar Raya. Biasanya sang ibu anak itu datang membawa nasi, kemudian sorenya baru dibawa pulang," ujar salah seorang pedagang dikawasan RTH Imam Bonjol Padang yang enggan disebutkan namanya kepada Covesia—jaringan Suara.com, Kamis (8/11/2018).

Baca Juga: Anak-anak Mabuk Air Rebusan Pembalut karena Faktor Ekonomi

Menurutnya, anak tersebut sudah 7 tahun berada di bawah pohon beringin tersebut. Dulu kondisi anak itu cukup bersih.

Namun, setelah beranjak dewasa dan tenaganya sudah kuat, orang tuanya jarang sekali membersihkannya.

"Saat ini, kalau tidak ada orang yang memberitahu kondisi anak itu kepada ibunya, orang tuanya jarang membersihkan pakaian atau kotorannya. Biasanya kalau sudah dikasih tau baru dibersihkan," sebutnya.

Lagipula, menurutnya, anak itu bukan cacat mental tetapi autis dan ia tidak bisa berkomunikasi dengan orang banyak.

"Kalau diperhatikan ia tidak mengganggu, cuma kalau ada orang yang membawa mainan, anak itu meminta dan berteriak hingga mengamuk. Mungkin ada tekanan, ini yang membuatnya seperti itu," jelasnya.

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Ketika Memilih Pasangan

"Sesekali ia mengamuk, ini mungkin yang menyebabkan ibunya mengikat anak itu di pohon beringin untuk menghindarinya berbuat onar," sebutnya.

Lebih lanjut, menurutnya, Pemerintah Kota Padang sudah meminta ibu anak itu untuk menyerahkan Bujang ke Dinas Sosial. Bahkan Pemko Padang memberikan bantuan dana usaha untuk ibu anak itu.

"Ya itu, informasi yang saya dapat, ibunya juga menolak anak itu dipungut Dinas Sosial," sebutnya.

Selain itu, biasanya warga sekitar memberi anak itu makanan ringan sepert mi instan, "kelihatan ia suka sekali mi Instan. Kita sebagai masyarakat biasa hanya berharap orang tuanya menyerahkan anak itu kepada Dinas Sosial, mudah-mudahan ia bisa sembuh dan bisa merawat diri sendiri," ujar salah seorang pedagang yang sudah 10 tahun berjualan di depan RTH Imam Bonjol tersebut.

Berita ini kali pertama diterbitkan Covesia.com dengan judul ”Diduga Sering Mengamuk, Bocah Malang ini Diikat di Bawah Pohon Beringin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI