Namaku Hanya F, Inilah Suka Duka Kisah Hidupku....

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 08 November 2018 | 15:24 WIB
Namaku Hanya F, Inilah Suka Duka Kisah Hidupku....
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Aku juga sering dirisak alias di-bully karena persoalan namaku yang tak lazim. Sebab, nama anak-anak Indonesia biasanya panjang.

Belum lama ini, aku kembali mendapat masalah. Perangkat desa ke rumah karena mereka kebingungan atas namaku.

Mereka mau memeriksa, apa benar aku hanya bernama F. Kecurigaan mereka cukup beralasan, karena tahun depan akan ada Pilpres 2019.

Walau banyak kendala, seiring aku terus bertumbuh dewasa, persoalan nama ini membuatku legawa. Kupikir, namaku yang F saja adalah hadiah terbaik dari bapak dan ibu.

Baca Juga: Barbie Nouva Undang Miyabi ke Bali, Begini Awal Perkenalan Mereka

Sempat terpikir untuk mengubah namaku sendiri. Tapi, itu artinya aku harus mengubah akta kelahiran, ijazah SD, SMP, hingga SMA. Belum surat-surat lain.

Akhirnya, aku memilih menikmati memiliki nama F. Ya, akulah si F.

F berfoto di rumahnya Dukuh Sutran, RT 003/RW 005, Desa Bolali, Wonosari, Klaten, Selasa (6/11 - 2018). [Solopos/Cahyadi Kurniawan]
F berfoto di rumahnya Dukuh Sutran, RT 003/RW 005, Desa Bolali, Wonosari, Klaten, Selasa (6/11 - 2018). [Solopos/Cahyadi Kurniawan]

***

F sedang sibuk di hadapan komputer jinjingnya saat Solopos.com—jaringan Suara.com, menyambangi rumahnya di Dukuh Sutran RT3/RW5, Desa Bolali, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/11/2018).

Perempuan berhijab itu mengakui, hingga kekinian tidak mengetaui alasan maupun sejarah orang tuanya memberi nama F.

Baca Juga: Temuan Limbah Kondom di Gubuk Diduga Sarang Prostitusi

”Pernah kawan-kawan meminta melihat akta kelahiran atau foto untuk memastikan bahwa namaku F. Saat berkenalan dengan dosen, teman, guru, semuanya kaget dan bingung,” tutur perempuan kelahiran Klaten, 2 November 1999.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI