Suara.com - Sri Wahyuni, perempuan berusia 48 tahun di Tangerang Selatan, Banten, nekat membakar dirinya sendiri. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan dan kekinian masih dalam perawatan intensif.
Menurut saksi mata dalam peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (6/11) tersebut, Sri tampak membiarkan si jago merah melahap seluruh tubuhnya dalam waktu 10 menit.
Namun, saat api menjilati sekujur tubuhnya, Sri tampak tak merasakan kesakitan. Hal itu dikatakan Muhidin, tetangga Sri, saat ditemui Suara.com di rumahnya, Jalan Sukma RT6/RW1, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
"Jam 8 pagi dia terbakar. Saya dan tetangga lain yang meliat langsung memadamkan. Terbakarnya sekitar 10 menit, " ujarnya, Kamis (8/11/2018).
Baca Juga: Fuzhou Cina Open : Derby Indonesia, Anthony Pulangkan Jonatan
Lebih mencengangkan lagi, kata Muhidin, Sri terlihat tidak merasa kesakitan. Perempuan itu hanya terdiam bersandar di tembok dan terlihat pasrah.
"Sama sekali tak merasa kesakitan. Dia cuma pasrah. Biasanya kalau orang kebakar, pasti banyak bergerak, biar apinya padam. Kalau dia pasrah saja, " jelasnya.
Setelah api dipadamkan, suami korban yang bernama Dedu Yuhandi langsung menghampiri pos polisi terdekat guna meminta bantuan. Muhidin mengakui hanya membantu memadamkan korban dengan kain basah saja.
"Saya tidak berani menggendong atau mengangkat dia soalnya saya takut. Melihat kebakaran rumah saja saya lemas, apalagi lihat orang terbakar, " pungkasnya.
Dia juga dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tanggerang Selatan oleh kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. Selama perjalanan juga, Sri sempat berbicara melantur.
Baca Juga: Jadi Buronan BNN, Pemasok Narkoba Ibrahin Hasan Berakhir Tragis
"Pas dibawa ke rumah sakit juga dia sempat berteriak akan dibawa raja Iblis, " jelasnya.
Hingga kekinian, Sri Wahyuni masih dirawat di rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan guna perawatan lebih lanjut. Ia dipindahkan dari RSU Tangsel karena alat pengobatan yang dianggap kurang memadai.