Suara.com - Proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat hingga kini masih berlanjut. Di hari ke-11 evakuasi ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan 201 personel untuk mencari benda-benda penting dan korban yang masih belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman menuturkan 201 personel tersebut merupakan jumlah keseluruhan yang bertugas baik di Posko Jakarta International Container Terminal (JICT) II dan juga di perairan Tanjung Karawang. Menurutnya, 41 di antaranya merupakan tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG).
"Ada 201 orang yang bertugas pada hari ini. Itu jumlah keseluruhan. Untuk Penyelamnya kami ada 41 orang untuk hari ini," kata Hendra di posko Basarnas di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).
Dia menyampaikan, Basarnas juga telah memberangkatkan lima kapal SAR menuju perairan Tanjung Karawang. Kelima sarana SAR laut itu adalah KN SAR Sadewa, KN SAR Drupada, RIB 02 Basarnas, RIB 01 Basarnas, dan KN SAR Basudewa.
Baca Juga: Jokowi Angkat 6 Tokoh Jadi Pahlawan Nasional, Ada Kakek Anies
Selain itu, satu unit kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga turut membantu melakukan lego jangkar di sekitaran posisi terakhir jatuhnya pesawat atau last known position (LKP).
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan, Basarnas juga tengah bekerja sama dengan Komite Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses evakuasi penumpang. Adanya pelibatan KNKT di hari ke-11 evakuasi ini, dia berharap Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat nahas itu bisa ditemukan.
"Kita masih bekerjasama dengan KNKT. Karena KNKT memiliki alat ROV (Remote Operated Vehicle) itu, tapi gak ada penyelamnya. Nah penyelamnya itu dari kita," ujarnya