Berharap Terobosan Baru di Iptek, KLHK Tambah 2 Profesor Riset

Kamis, 08 November 2018 | 10:42 WIB
Berharap Terobosan Baru di Iptek, KLHK Tambah 2 Profesor Riset
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, hadir dalam Orasi Pengukuran Profesor Riset, di Jakarta. (Dok: KLHK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan perkembangan iptek dan peradaban kehidupan manusia yang sangat pesat, peneliti KLHK dituntut  mampu beradaptasi dan memegang peranan yang penting di dalam kemajuan IPTEK. Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara maju dan negara berkembang lainnya.

Berdasarkan data Kemenristekdikti 2017, jumlah publikasi ilmiah Indonesia di tingkat ASEAN pada 2017, hanya berada di peringkat ketiga, dengan 11.865 publikasi. Jumlah ini di bawah Malaysia dan Singapura.

Pada 2018, meningkat signifikan menjadi 18 ribu publikasi ilmiah/jurnal, dan menempati posisi kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia, dan pada 2019, Indonesia menargetkan menjadi peringkat pertama di Asia Tenggara untuk negara dengan produktivitas publikasi ilmiah.

“Saya berharap dalam waktu dekat akan lahir Profesor Riset lainnya dengan kepakaran atau spesialiasi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang memiliki prestasi tingkat dunia, sehingga kita akan menjadi barometer dan kiblat dunia internasional," kata Siti menutup sambutannya.

Baca Juga: Sistem Informasi Legalitas Kayu KLHK Raih Top 40 Pelayanan Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI