Sinyal CVR Lion Air Lemah karena Tertutup Lumpur

Rabu, 07 November 2018 | 20:19 WIB
Sinyal CVR Lion Air Lemah karena Tertutup Lumpur
Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencarian black box atau kotak hitam yang berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat hingga hari kesepuluh belum membuahkan hasil.

Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto mengungkapkan ping locator milik KNKT di KRI Rigel menangkap sinyal dari CVR. Namun ketika tim penyelam mencoba menyisiri lokasi sinyal tersebut, tiba-tiba sinyal tersebut justru menghilang.

"Ping locater CVR masih bunyi. Tadi pagi tim penyelam kami mendengar, kemudian ketika didekati menghilang," tutur Isswarto di JICT II, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).

Isswarto mengungkapkan sinyal ping dari black box yang berisi CVR tersebut sangat lemah karena diduga tertimbun lumpur. Bahkan, kata dia, tinggi lumpur yang ada di dalam dasar laut itu mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga: Mau Terbang, Sayap Pesawat Lion Air Bengkulu - Jakarta Patah

"Itu kan indikasinya kalau tidak ketutup benda yang lebih besar, itu nancep di lumpur. Karena lumpurnya penyelam kita tadi sudah nyoba berdiri itu hampir diatas lutut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Isswarto mengklaim jarak sinyal CVR dengan posisi KRI Rigel tidak terlalu jauh yakni berjarak sekitar 25 meter.

“Tadi cuma 25 meter sebelumnya dari posisi kapal,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI