Kandungan bahan gel dari pembalut tersebut dinilai yang membuat air rebusan menjadi berefek serasa sabu.
Kebiasaan menyimpang itu diduga karena faktor keterbatasan ekonomi, lantaran tak mampu membeli mahalnya narkotika jenis sabu.
"Ditemukan tersebar di kawasan pinggiran Purwodadi, Kudus, Pati, Rembang, dan di Semarang bagian Timur. Keterbatasan ekonomi menjadi alasan remaja tersebut memilih menenggak air rebusan pembalut," ujarnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Dituduh Zina dengan Orang Arab, Wanita di Ciputat Bakar Diri