Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar pertemuan dengan belasan calon pemimpin negeri Singapura di kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Mereka yang hadir merupakan anggota delegasi Leaders in Administration Programme (LAP) Singapura, program bagi pemimpin sektor publik di Singapura. Rombongan delegasi tersebut dipimpin oleh Duta Besar Singapura untuk Indonesia Amil Kumar Nayar.
Adapun pertemuan berlangsung sekitar dua jam dan dilakukan secara tertutup.
Sekretaris Jenderal DPP Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan para delagasi dari Singapura tersebut merupakan pemimpin-pemimpin muda yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin di Singapura.
Baca Juga: Membayangkan Indonesia Tanpa Lion Air, Apa yang Bakal Terjadi?
"Jadi hari ini kami menerima delegasi dari Singapore. Mereka pemimpin-pemimpin muda yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dan mereka sangat memahami bagaimana meningkatkan public policy dan untuk itu sehubungan dengan upaya mempererat persahabatan kedua negara maka mereka berkunjung ke kantor PDI P. Ini bagian dari Lemhamnasnya Singapore sehingga mereka memahami," ujar Hasto usai pertemuan.
Tak hanya itu, Hasto menuturkan dalam pertemuan dengan para delegasi Singapura tersebut, pihaknya membahas perihal hubungan Indonesia dan Singapura dapat ditingkatkan dan kerja sama dengan partai politik.
"Kemudian mereka juga memahami bagaimana Pemilu di Indonesia, situasi sekarang dan pentingnya kerjasama di Asian, stabilitas antar kawasan itu juga menjadi konsen ketika saya tadi secara khusus berdiskusi dengan bapak Dubes, bapak Amil Kumar Nayar," ucap Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin itu menuturkan kedatangan-kedatangan para delegasi tersebut menandakan PDIP merupakan partai yang membangun persahabatan dan menjalankan politik luar negeri.
"Bahwa PDIP sebagai The Ruling Party juga membangun persahabatan, menjalankan juga politik luar negeri untuk mendorong kerjasama yang baik, yang bersahabat yang membangun saling pengertian tanpa campur tangan terhadap kebijakan masing-masing negara dengan negara-negara sahabat. Itu yang kami lakukan, karena itulah kami menerima dengan baik," kata dia.
Baca Juga: Klaim Berpengalaman, Syaikhu Yakin Sanggup Gantikan Sandiaga
Hasto menambahkan dalam pertemuan tersebut PDI Perjuangan akan bekerja sama dengan salah satu partai di Mesir. Selain itu, PDI Perjuangan kata Hasto juga sudah membangun kerjasama dengan partai di Australia dan Jerman dalam rangka pendidikan politik bagi kader PDI Perjuangan.
"Kami dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan partai di Mesir, karena kesejarahan antara Indonesia dan Mesir. Kami sudah membangun kerjasama dengan Australian Labor Party dengan Free Demokrat Party. Di Jerman kami juga punya kerjasama. Dan dari berbagai kerjasama itu tujuan juga mendidik kader-kader partai agar punya pengalaman internasional di situ," tandasnya.