Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menjelaskan soal janji Calon Presiden Prabowo Subianto menghentikan seluruh kegiatan impor di Indonesia. Sandiaga menyebut bangsa Indonesia harus realistis menyikapi ketersediaan bahan pangan di Indonesia.
Sandiaga menjelaskan bahwa wacana penutupan kran impor di Indonesia harus dipastikan terlebih dahulu soal ketersedian lahan pengadaan bahan pangan di Indonesia. Hal tersebut lantaran Sandiaga menilai produksi bahan pangan lokal yang masih harus dibenahi terlebih dahulu.
"Kita harus realistis, sekarang sumber produksi belum dilakukan pendekatan yang berpihak kepada peningkatan sumber produksi kita, jadi memang data-datanya dulu lah dibenahi. Sekarang datanya gimana sih? Sumber produksi kita cukup apa nggak?" kata Sandiaga di Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana Karang Tengah Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).
Meskipun begitu, Sandiaga memiliki satu suara dengan Prabowo yakni lebih menghentikan impor untuk komoditi tertentu. Komoditi yang dimaksud Sandiaga yakni komoditi yang masih bisa diproduksi di dalam negeri.
Baca Juga: Prabowo Sebut Tampang Boyolali Adalah Bahasa Pertemanan
"Tapi yang bisa kita produksi sendiri. 'Why we do have to impor?' Kenapa nggak fokus ke penguatan kita sendiri," ujarnya.
Sandiaga melanjutkan bahwa Indonesia masih bisa menghasilkan produksi sendiri dalam bentuk pangan serta energi.
"Pangan dan energi itu yang harus kita pastikan kita punya swasembada kekuatan untuk kita bisa pastikan untuk bisa kuat energi dan di bidang pangan," pungkasnya.