Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno urung menanggapi soal penangkapan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh pihak kepolisian Arab Saudi. Alasan Sandiaga tak mau berkomentar karena belum memiliki informasi akurat soal penangkapan Rizieq.
Habib Rizieq diketahui ditangkap polisi Arab Saudi dan dimintai keterangan terkait pemasangan bendera berkalimat tauhid yang diduga bendera Hizbut Tahrir. Saat diberi tahu akan hal itu, Sandiaga tetap enggan menyampaikan tanggapannya.
"Saya enggak memiliki informasi yang akurat, informasi yang tepat, dan juga pengetahuan tentang isu tersebut, jadi saya nggak bisa memberi tanggapan," kata Sandiaga di kawasan Cilandak KKO, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).
Meski demikian, Sandiaga memastikan akan memulangkan Rizieq ke tanah air bila dirinya dan Prabowo Subianto menang di Pilpres 2019.
Baca Juga: Basarnas: Tren Penemuan Korban Lion Air JT 610 Semakin Menurun
"Pak Prabowo sudah menyatakan berkali kali kalau seandainya di berikan amanah oleh Allah, Pak Prabowo akan memastikan bahwa semua, setiap warga negara kesamaan di mata hukum dan harus diberi perlindungan hukum," pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah foto Rizieq Shihab di tengah kerumuman polisi Saudi beredar melalui WhatsApp, yang juga didapat Suara.com, Selasa (6/11/2018)
Diduga, Rizieq Shihab ditangkap polisi setempat karena kepadatan memajang bendera Hizbut Tahrir di dinding rumahnya.