Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna H. Laoly memastikan sebagian besar narapidana yang kabur dari sejumlah Lapas di Sulawesi Tengah, pascagempa 7,4 skala richter dan tsunami di kota Palu dan Kabupaten Donggala, beberapa waktu lalu sudah kembali ke dalam penjara. Atas pemulangan para napi tersebut ke jeruji besi, Yasona akan memberikan penghargaan berupa remisi.
"Lebih banyak yang masuk, sudah 2/3 masuk. Nanti kita kasih reward kepada mereka, jadi ini kan kita bilang reward dalam artian remisi," kata Yaaonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Yasonna memastikan napi yang kabur dan belum menyerahkan diri sampai waktu yang ditentukan tidak akan mendapat remisi.
Politikus PDI Perjuangan ini belum mengetahui jumlah pasti tahanan yang sudah masuk ke sel. Meski demikian, ia memastikan jumlahnya sudah mencapai ribuan orang.
Baca Juga: Kambing Berkepala Dua dan Bermata Empat Lahir di Sukabumi
"Seribuan, mereka sudah masuk di dalam menyerahkan diri secara sukarela. Ada yang menyerahkan diir di Solo, jadi mereka masuk secara sukarela. Itu yang akan kita kasih reward, remisi khusus," ujar dia.
Terkait remisi yang akan diberikan pada napi, Yasonna mengatakan masih dikaji oleh Dirjen PAS.
Yasona kemudian memperkirakan masih ada sekitar 200 napi yang belum kembali.
"100 - 300 lagi saya rasa yah, detilnya belum," kata dia.