Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui belum mengetahui perihal dugaan korupsi tiket oleh mantan Dirut Transjakarta Budi Kaliwono. Anies mengaku belum mendapatkan laporan.
Anies mengatakan, sejauh ini ia tidak mendapatkan laporan apapun mengenai dugaan korupsi tiket yang dilakukan Budi. Karenanya Anies tak ingin berkomentar banyak sebelum melihat pokok persoalannya seperti apa.
"Belum tahu saya. Belum tahu laporannya, nanti saya lihat dulu," kata Anies saat ditemui di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Anies membantah alasan pencopotan jabatan Budi sebagai Dirut Transjakarta lantaran adanya dugaan korupsi. Anies menegaskan, alasan pencopotan jabatan Budi tidak ada kaitannya dengan dugaan korupsi yang dilakukan Budi.
Baca Juga: Dirut TJ Baru Diberi Tugas Review Dugaan Korupsi Budi Kaliwono
"Oh enggak, kalau alasan bukan itu (dugaan korupsi)," pungkas Anies.
Sebelumnya, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menduga, selama dua tahun Budi menjabat sebagai Dirut Transjakarta tidak pernah menunjukkan laporan keuangan charge tiket sebesar Rp 1.500 setiap top up kartu elektronik di halte busway.
Menurut Azas, dari laporan keuangan TransJakarta yang dilaporkan ke Pemprov DKI, tidak ada penjelasan ke mana larinya uang sebesar Rp 1.500 untuk tiap kali top up. Ketidaktransparan yang diduga tidak dilakukan oleh Budi diindikasi sebagai tindak pidana korupsi.