Fotonya Jadi Ikon Perlawanan Palestina, Abu Amr Ditembak Israel

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 06 November 2018 | 15:53 WIB
Fotonya Jadi Ikon Perlawanan Palestina, Abu Amr Ditembak Israel
Penembak jitu Israel menembak seorang pemuda Palestina, Aid Abu Amr yang fotonya telah diakui sebagai simbol perjuangan pembebasan negeri terjajah tersebut. [Anadolu Agency/Mustafa Hassona]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penembak jitu Israel menembak seorang pemuda Palestina, Aid Abu Amr yang fotonya telah diakui sebagai simbol perjuangan pembebasan negeri terjajah tersebut.

Aid Abu Amr sendiri menjadi simbolisasi perlawanan Palestina setelah fotonya yang dipotret jurnalis foto Anadolu Agency Mustafa Hassona, saat demonstrasi mengakhiri blokade Israel terhadap Jalur Gaza, viral di media-media sosial.

Dalam foto tersebut, Aid Abu Amr terpotret tengah mengibarkan bendera nasional Palestina di tangan kanannya.

Sementara pada tangan kirinya, Aid Abu Amr terpotret tengah memegang ketapel yang siap melontarkan batu kepada tentara penjajah Israel.

Baca Juga: Heboh Janji Prabowo Hentikan Impor, Begini Penjelasan Fadli Zon

Dengan memegang bendera Palestina di salah satu tangan dan ketapel di tangan lainnya, foto Aid Abu Amr yang berusia 22 tahun tersebut disebut banyak orang merupakan versi terbaru semangat pembebasan Revolusi Prancis 1789.

Terutama sama seperti lukisan terkenal karya Eugene Delacroix yang berjudul "La Liberté Guidant le Peuple" yang berarti "Kebebasan akan Membimbing Rakyat".

Dalam lukisan Delacroix, tampak perempuan Prancis memegang bendera nasional negeri tersebut pada tangan kanan. Sedangkan tangan kiri perempuan yang merepresentasikan Medusa tersebut memegang pedang bayonet di tengah pertempuran.

Abu Amr turut berpartisipasi dalam aksi protes di perbatasan utara Gaza melawan blokade darat, udara dan laut Israel, sebelum kemudian pasukan Israel melakukan intervensi. Saat itulah, kaki Abu Amr terkena terjangan peluru.

Selama tujuh bulan terakhir, warga Palestina di Gaza telah melakukan unjuk rasa rutin di sepanjang zona pembatas Gaza-Israel untuk menuntut hak pulang ke kampung halaman mereka di Palestina yang bersejarah, dari mana mereka diusir pada 1948.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2018: Indonesia Libas Makau

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi dan menyebabkan dua juta penduduknya krisis komoditas pokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI