Sejuta Petisi Warga Dunia Desak Indonesia Setop Makan Anjing

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 06 November 2018 | 14:40 WIB
Sejuta Petisi Warga Dunia Desak Indonesia Setop Makan Anjing
Satu juta warga Australia dan negara lain menandatangani petisi agar pemerintah Indonesia bisa menyetop kebiasaan sejumlah kelompok masyarakat yang memakan daging anjing dan kucing. [Dog-Meet Free Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu juta warga Australia dan negara lain menandatangani petisi agar pemerintah Indonesia bisa menyetop kebiasaan sejumlah kelompok masyarakat yang memakan daging anjing dan kucing.

Petisi tersebut, seperti diberitakan The Sydney Morning Herlad, Selasa (6/11/2018), diserahkan langsung oleh aliansi internasional bernama Dog-Meat Free Indonesia kepada Konsulat  Jenderal RI Heru Hartanto Subolo di Maroubra, Sydney.

Aliansi itu sendiri terdiri dari organisasi lokal maupun internasional seperti Animal Friends Jogja, Jakarta Animal Aid Network, Four Paws, Change for Animals Foundation, Animals Asia Foundation, dan Humane Society International (HIS).

“Petisi ini mempresentasikan sedikitnya sejuta anjing dan ribuan kucing, sesuai estimasi kami, yang telah dibunuh di Indonesia guna dikonsumsi. Konsulat Jenderal RI menerima petisi kami dan mau mendiskusikan isu ini,” kata Juru Bicara HSI Georgie Dolphin.

Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Ma'ruf Amin Introspeksi Soal Ahli Maki-maki

Satu juta warga Australia dan negara lain menandatangani petisi agar pemerintah Indonesia bisa menyetop kebiasaan sejumlah kelompok masyarakat yang memakan daging anjing dan kucing. [Dog-Meet Free Indonesia]
Satu juta warga Australia dan negara lain menandatangani petisi agar pemerintah Indonesia bisa menyetop kebiasaan sejumlah kelompok masyarakat yang memakan daging anjing dan kucing. [Dog-Meet Free Indonesia]

Berkas petisi yang sama juga diberikan aliansi tersebut kepada kedutaan besar Indonesia di London Inggris, Washington DC Amerika Serikat, dan Istana Kepresidenan Jakarta.

Ia menuturkan, hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang mengonsumsi daging anjing maupun kucing.

Namun, kata Georgie, perdagangan hewan tersebut memengaruhi seluruh komunitas yang hidup di tengah ancaman risiko penyakit seperti rabies.

“Tak hanya itu, kerap kali juga hewan-hewan itu dicuri oleh pelaku bersenjata, yang tentunya membahayakan manusia,” tukasnya.

Ia menuturkan, Februari 2018, sejumlah pejabat Kota Tomohon, Sulawesi Utara—daerah dengan tingkat konsumsi daging anjing serta kucing terbilang tinggi di Indonesia—menemui perwakilan aliansi tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Gresik, Korban Tewas Jadi 5 Orang

Dalam pertemuan itu, para pejabat tersebut berjanji mengakhiri perdagangan maupun pembantaian anjing serta kucing di daerahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI