Cita-cita Jadi Pelayar, Naning Terngiang Janji Putranya

Selasa, 06 November 2018 | 14:30 WIB
Cita-cita Jadi Pelayar, Naning Terngiang Janji Putranya
Deryl Fida Febrianto (22), salah satu penumpang Lion Air JT 610, yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, sempat mengirimkan foto kepada keluarganya sebelum pesawat nahas tersebut lepas landas. [Suar.com/Dimas Angga P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Naning tak kuasa lagi meluapkan air mata tak kala melihat lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpangi anaknya Deryl Fida Febrianto (22). Deryl menjadi salah satu penumpang pesawat nahas tersebut yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10).

Sambil berlinangan air mata, Naning menjelaskann kepergian Deryl dengan mengenakan pesawat Lion Air PK-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang untuk memenuhi panggilan kerja di suatu perusahaan pelayaran. Dia pun mengaku sempat bermimpi sehari sebelum anaknya berangkat keluar kota dengan menumpang burung besi tersebut.

Dalam mimpinya itu, Naninng melihat anak pertamanya itu sedang tertidur lelap dengan mengenakan pakaian serba putih dan bercahaya seperti diterangi cahaya bulan. Awalnya, Naning mengira mimpinya itu merupakan firasat baik kalau anaknya akan diterima kerja di perusahaan pelayaran.

"Waktu mimpi anaknya (Deryl) pakai baju putih bersih gitu ganteng, terus kaya diterangi bulan gitu. Tak kirain, oh anak ini mungkin diterima di perusahaan pelayaran itu. Enggak tahunya kejadian kayak gini," tutur Naning di KRI Banda Aceh saat melihat lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018).

Baca Juga: Beda Nasib Dua Pasangan Indonesia di Fuzhou China Open 2018

Naning mengungkapkan Deryl memang memiliki cita-cita menjadi seorang pelayar. Beberapa kali, kata Naning Deryl sempat gagal saat mencoba masuk sekolah pelayaran.

Nemun kekinian, saat anaknya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan pelayaran kejadian jatuhnya pesawat nahas justru menenggelamkan cita-cita anaknya itu.

"Dia dari dulu kepingin layar, sudah berapa kali daftar gagal terus sekolah di pelayaran itu," ungkapnya.

Naning kemudian kembali menitihkan air matanya. Dia lagi-lagi teringat pesan terakhir anaknya sebelum hendak berangkat ke Pangkal Pinang untuk memenuhi panggilan kerja.

Sehari sebelum keberangkatan, Deryl berjanji akan membahagiakan ibundanya.

Baca Juga: Jemput di Kuburan, Petani Perkosa Gadis Bocah di Kebun Jeruk

"Sebelum berangkat anaknya pesan sama saya, Mak nanti tak bahagiain," tuturnya sambil terisak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI