Suara.com - Seorang korban kecelakaan maut di Tol Surabaya - Mojokerto, Agung Heri Susanto (38) saat ini kritis. Empat korban dalam kecelakaan itu tewas.
Agung Heri Susanto merupakan warga Jalan Kyai Husen 52 Pabean Sedati, Sidoarjo. Dia masih dirawat di RS Petrokimia Driyorejo, Gresik.
Agung merupakan salah satu penumpang yang selamat dalam kejadian tersebut. Saat ini, warga asal Sidoarjo itu masih dipantau terus kondisinya.
Seperti diberitakan laka maut antara mobil Kijang Innova nopol L 1594 IH yang dikemudikan Pongky Dewanto (60) warga asal Jalan Songgolangit 42 Kota Malang menyebabkan 5 penumpang meninggal dunia. Usai menabrak bagian belakang bodi truk di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Tepatnya, di tol km 16.800 yang masuk wilayah Desa Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, 4 Tewas, Innova Hancur
Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya menuturkan, saat ini korban yang selamat tapi kritis masih dirawat di RS Petrokimia Driyorejo.
"Korban terus dipantau kondisinya karena mengalami luka berat," tuturnya, Selasa (6/11/2018).
Kecelakaan maut itu terjadi berawal saat mobil Toyota Innova nopol L 1594 IH dikemudikan Pongky dewanto. Berpenumpang lima orang diantaranya Agung Heri Susanto, Sugeng Purwadi, Nur hasan Basri, Marikan, dan Soeminto berjalan dari arah barat menuju ke timur.
Saat melintas di jalan tol km 16.800 Desa Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Mobil yang dikemudikan Pongky Dewanto kurang memperhatikan arah depan. Sehingga, menabrak Tuck Fuso nopol N 8270 UK dikemudikan Muhammad Tohir warga asal Jalan Raya Janti, Waru Sidoarjo.
Akibat kejadian itu, bodi depan dan samping mobil Kijang Innova ringsek karena benturannya sangat keras. Lima penumpang meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Kelima penumpang itu adalah Pongky dewanto warga Jalan Songgolangit 42 Kota Malang.
Baca Juga: Kecelakaan Maut KA Mutiara di Surabaya karena Alarm Tak Berfungsi
Berikutnya, Sugeng Purwadi (48) asal Campurejo Sambit, Ponorogo. Nurhasan Basri (29) asal Desa Balong Gerih, Ngawi. Marikan (55) warga asal Kuwik Kunjang, Kediri, dan Soeminto (48), asal Desa Suko, Sukodono, Sidoarjo. (BeritaJatim.com)