Cara Kabasarnas Tenangkan Keluarga Korban Sebelum Doa Bersama

Selasa, 06 November 2018 | 13:20 WIB
Cara Kabasarnas Tenangkan Keluarga Korban Sebelum Doa Bersama
Sejumlah Tim SAR gabungan melakukan pencarian pesawat Lion Air (PK-LQP) JT610 Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang,Jawa Barat, Minggu (4/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TNI Angkatan Laut bersama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) membawa keluarga korban penumpang pesawat nahas Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 ke titik lokasi jatunya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Mereka diajak untuk melaksanakan doa bersama.

Keberangkatan ratusan anggota keluarga penumpang JT-610 dibagi kedalam dua kapal, yakni KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh.  

Selama perjalanan sejauh sejauh 24 mil ini, Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi berkeliling menyapa keluarga korban yang duduk menunggu perjalanan. Kepada sejumlah keluarga Syaugi menjelasakan kalau proses evakuasi masih terus berjalan dan diupayakan untuk menemukan seluruh penumpang pesawat.

"Tidak usah khawatir, Bu, Pak. Masih ada perpanjangan pencarian korban sampai besok, karena kami masih menemukan korban di pesisir Tanjung Pakis, tadi malam kita menemukan 17 kantong dan totalnya sudah 164 kantong," tutur Syaugi kepada keluarga korban di kapal KRI Banjarmasin saat perjalanan, Selasa (6/11/2018).

Baca Juga: Padat Karya Tunai KemenPUPR Berdayakan 119 Ribu Warga Miskin

Melihat raut muka keluarga yang ia ajak bicara masih belum juga terlihat tenang, Syaugi meyakinkan mereka bahwa negara tidak akan lepas tangan atas proses evakuasi.

"Ini negara yang bertanggung jawab. Jangan khawatir, ini tugas saya. Saya mohon bapak dan ibu bantu doa supaya kita semua tetap kuat. Kami akan terus berusaha," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI