Suara.com - Memasuki pekan Remembrance Week, peringatan akhir Perang Dunia Pertama (Armistice Day) yang di Britania Raya dan seluruh warganya di luar negeri ditandai dengan penyematan pin atau bunga kertas berbentuk bunga poppy, dilansir sebuah jajak pendapat tentang Brexit.
Digarap oleh Survation untuk Channel 4 dan melibatkan 20 ribu responden, hasilnya menunjukkan bahwa empat dari 10 warga Inggris menginginkan pemungutan suara ulang dari hasil kesepakatan Britain Exit atau Brexit. Demikian dilaporkan oleh Associated Press.
Menurut survei ini, Britain Remain akan memenangkan pemilihan dalam Brexit, dengan perolehan 54 - 46 persen. Peningkatan angka antara lain didapat dari 105 area otoritas lokal yang tadinya memilih Britain Leave pada 2016 akan berubah menjadi Britain Remain.
Channel 4 menyatakan, mereka menggunakan teknik pemodelan "multi-level", yang dahulu berhasil memprediksi hasil pemilihan umum (pemilu) Britania Raya 2017, untuk menghasilkan jajak pendapat tentang Britain Leave atau Britain Remain dalam putusan warga atas Brexit.
Baca Juga: Lee Jong Suk Dideportasi, Agensi Siap Bawa Kasus ke Jalur Hukum
Bila tercapai kondisi ketidaksepakatan dengan hasil Brexit, sebagian besar pemilih akan kembali tinggal di Uni Eropa, paling tidak untuk sementara, demikian diungkap oleh hasil survei tadi.
Dengan detail bahwa 35 persen menaruh kepercayaan bahwa Britania Raya sebaiknya tetap bersama Uni Eropa, 19 persen menginginkan adanya waktu lebih panjang untuk putusan Brexit, dan 36 persen menyatakan sebaiknya mengambil putusan keluar dari Uni Eropa atau benar-benar hakekat pernyataan Brexit.
Saat Channel 4 mengungkap hasil survei tentang jajak pendapat itu, David Gauke, Justice Secretary menyebutkan bahwa , "Bila kita memutuskan untuk Leave dalam kondisi tidak mencapai kesepakatan,dampaknya akan sangat buruk secara ekonomi."
Sementara, "Bila kita mendapatkan kesepakatan yang baik, artinya adalah tidak ada lagi friksi atau gesekan. Termasuk dalam bidang perdagangan dan secara ekonomi tidak akan terjadi perubahan besar."
Baca Juga: Masuk ke Ruang Otopsi Potongan Jenazah Korban Lion Air JT 610