Dikenal Sopan, Tetangga Tak Menyangka Ade Bisa Tewas Mengenaskan

Selasa, 06 November 2018 | 11:36 WIB
Dikenal Sopan, Tetangga Tak Menyangka Ade Bisa Tewas Mengenaskan
Lokasi penemuan jasad montir bernama Ade Supradi yang diduga terkena peluru nyasar oknum polisi di Jakarta Timur. (Suara.com/Walda Marison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ade Supardi, korban peluru nyasar semasa hidup dikenal warga Jalan Asem, RT 14, RW 9, Ciracas, Jakarta Timur sebagai pria yang sopan. Ade tewas usai terkena peluru nyasar di dekat kediamannya pada Sabtu (3/11/2018) malam

Abdul Kodir (43) mengaku hingga kini masih syok dengan insiden penemnbakan yang mengakibatkan montir bengkel otomotif itu tewas. Pasalnya, dia tidak menyangka jika tetangganya itu harus tewas dengan cara mengenaskan seperti itu.

"Saya terus terang kaget. Yang saya kenal dia (Ade) orangnya sopan. Kalau lewat suka bilang 'misi aa'. Orangnya sopan karena dia kan orang Sunda ya," ujar Abdul saat ditemui Suara.com di kediamannya, Selasa (6/11/2018).

Namun Abdul mengaku jika Ade bukan tipikal orang terbuka dengan tetangga. Abdul pun tidak pernah melakukan pembicaraan intens dengan Ade

Baca Juga: Protes Loket Rumah DP 0 Rupiah Telat Buka, Warga Sebut Nama Ahok

Abdul menyampaikan jika Ade sudah empat bulan lalu mengontrak sebuah rumah di pemukiman tersebut. Namun, tetangga belum pernah melihat korban membawa teman-teman ke kontrakannya.

"Akhir akhir ini enggak ada yang datang (ke rumah korban). Jadi enggak ada orang mencurigakan," kata dia.

Dugaan sementara, Ade meninggal akibat terkena peluru nyasar. Pelaku dalam kasus penembakan itu pun masih misteri. Namun, diduga peluru yang bersarang ke bagian wajah dan mengakibatkan korban tewas berasal dari senjata api milik anggota polisi.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengaku polisi sedang menyelidiki insiden nahas yang menimpa pria berusia 30 tahun itu. Insiden dugaan peluru nyasar itu, kata Argo sedang diselidiki tim dar Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

"Nanti sudah Trun Propam akan ngecek kebenarannya seperti apa. Ya nanti kebenaranya seperti apa akan dicek satu per satu," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin (5/11/2018).

Baca Juga: Lucu, Cerita Orang Tua Soal Sulitnya Mencari Inspirasi Nama Anak

Argo juga menyampaikan, polisi sudah bertemu keluarga korban untuk mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya Ade. Argo juga menyebut, keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya Ade karena terkena peluru nyasar tersebut.

"Tapi dari kepolisian sudah menyampaikan rasa duka dan dari pihak keluarga tidak menuntut apa-apa," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI