Suara.com - Memasuki hari ke-6 pembukaan pendaftaran program rumah DP 0 rupiah, warga DKI Jakrta terus berdatangan mendaftar program kepemilikan rumah susun milik (rusunami). Bahkan, warga pun rela menunggu sejak beberapa jam sebelum loket buka agar tak ketinggalan mendaftar.
Pantauan Suara.com di loket pendaftaran Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (6/11/2018), para pendaftar sudah hadir sejak pukul 7.45 WIB. Hingga pukul 8.45 WIB, ada sekitar 20 pendaftar yang sudah menanti loket dibuka.
Namun, loket pendaftaran yang harusnya dibuka tepat pukul 9.00 WIB justru baru dibuka pada pukul 9.45 WIB. Para pendaftar sempat protes dan berulang kali menanyakan kepada petugas.
Salah seorang pendaftar yakni Titi pun sempat beberapa kali menanyakan kepada petugas. Menurutnya, semua birokrasi memang seringkali tak tepat waktu alias ngaret.
Baca Juga: Lucu, Cerita Orang Tua Soal Sulitnya Mencari Inspirasi Nama Anak
"Katanya buka pukul 9.00 WIB, tapi kok belum buka juga. Kalau birokrasi begini memang sering kebiasaan ngaret," keluhnya.
Sementara itu, salah seorang pendaftar lainnya yakni Didi memilih untuk pergi meninggalkan lokasi pendaftaran. Pasalnya, ia hanya izin dari kantor tempatnya bekerja hingga pukul 10.00 WIB. Namun pukul 9.30 WIB loket belum juga dibuka. Padahal, Didi mengakui sengaja datang lebih awal untuk mendaftar program.
"Ngaret waktunya, kebijakan kalau bukan kayak Ahok gitu yang tegas ya susah. Ngaret gitu, saya pergi saja telat ke kantor," ujar Didi.
Salah seorang petugas Satpol PP memberikan pengumuman bahwa para petugas sedang melakukan briefing terlebih dahulu. Sehingga, jadwal pembukaan loket menjadi telat.
"Mohon bersabar ya bapak dan ibu, petugas sedang briefing sebentar," ujar salah seorang petugas.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus
Pada pukul 9.45 WIB, sejumlah petugas baru tiba di loket dengan membawa berbagai peralatan, seperti laptop dan banner. Para pendaftar pun langsung memenuhi meja registrasi untuk melakukan pendaftaran.