Posisinya Terdeteksi, KNKT Belum Bisa Ambil Black Box CVR

Senin, 05 November 2018 | 21:26 WIB
Posisinya Terdeteksi, KNKT Belum Bisa Ambil Black Box CVR
Tim Investigator dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan pencarian sinyal Cokpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 menggunakan Pinglocater di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi berupaya menemukan black box Cockpit Video Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pekan lalu.

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, CVR penting ditemukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Sebab, CVR berisi rekaman suara percakapan dari pesawat ke menara pengawas antara kapten dan kopilot selama penerbangan, serta suara komunikasi kokpit dengan kru kabin.

"Pencarian CVR atau black box tetap akan kami lanjutkan. Karena CVR sangat penting untuk mengungkap secara pasti penyebab kecelakaan, selain dari black box FDR yang sudah didapat," ujar Soerjanto dalam jumpa pers di kantor KNKT, Gambir, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Baca Juga: Taufik Masih Berharap Bisa Jadi Wagub DKI Menggantikan Sandiaga

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan batas waktu pencarian CVR. Kalau nantinya CVR tak ditemukan, KNKT akan menginformasikan terlebih dulu kepada keluarga korban.

"Sampai kapan batas pencariannya, belum bisa tentukan. Semua upaya akan dilakukan. Nanti kami menentukan, kalau sudah maksimal dan belum ketemu, nanti disampaikan ke keluarga dan media. Yang paling berhak adalah keluarga," kata dia.

Soerjanto mengatakan, sudah mendeteksi posisi CVR yang letaknya tidak jauh dari Kapal Victory milik PT Pertamina.

"Kami sudah mendeteksi posisinya, tidak jauh dari kapal Victory. Hanya, saat kali pertama diketahui posisinya,waktu sudah malam, jadi baru ditandai, belum dilakukan pencarian oleh penyelam. Setelahnya, saat dicari, tak ketemu, mungkin tertutup kapal itu. Makanya perlu strategi untuk menemukannya,” jelasnya.

Baca Juga: Sita Obat Ilegal, BPOM Temukan Viagra Hingga Suplemen Pelangsing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI