Di KPK, Direktur Keuangan PT MSU Bungkam Ditanya Suap Meikarta

Senin, 05 November 2018 | 20:53 WIB
Di KPK, Direktur Keuangan PT MSU Bungkam Ditanya Suap Meikarta
Direktur Keuangan PT. Mahkota Sentosa Utama (MSU) Hartono usai diperiksa KPK soal suap proyek Meikarta. (Suara.com/ Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Keuangan PT. Mahkota Sentosa Utama (MSU), Hartono usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus suap proyek pembangunan Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (5/10/2018) malam. Hartono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Operasional PT. Lippo Group Billy Sindoro.

Hartono selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 20.00 WIB. Hartono tidak mau menjawab pertanyaan sedikit pun yang dilontarkan jurnalis. Ia hanya terlihat menundukkan kepalannya sambil terus berjalan keluar lobi gedung KPK saat ditanya terkait aliran uang suap proyek Meikarta.

Hartono menjalani pemeriksaan di KPK sekitar 10 jam atau dimulai dari pukul 10.00 WIB.

Untuk diketahui, PT. MSU merupakan perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan Meikarta. Dimana, PT. MSU merupakan anak perusahaan dari PT. Lippo Cikarang Tbk.

Baca Juga: 13 Jasad Baru Korban Lion Air Diserahkan ke Keluarga Malam Ini

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan 9 tersangka yakni Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Billy Sindoro. Kemudian, konsultan Lippo Group yaitu Taryadi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), serta Pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ).

Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Bekasi Jamaludin (J), Kepala Dinas Damkar Bekasi Sahat ‎MBJ Nahar (SMN), Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi Dewi Tisnawati (DT) serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi (NR).

Neneng Hasanah beserta anak buahnya diduga menerima hadiah atau janji oleh para petinggi Lippo Group, terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta pada lahan seluas 774 hektare.

KPK menduga uang suap itu dibagi dalam tiga tahap pemberian. Bupati Neneng disebut baru mendapatkan Rp 7 miliar dari Lippo Group.

Baca Juga: Ini 13 Jenazah Baru Korban Lion Air yang Teridentifikasi Tim DVI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI