Suara.com - Nahas, warga bernama Poniman (31) tewas bersimbah darah diduga gara-gara ulahnya sendiri. Poniman meninggal dunia usai terkena sayatan pedang miliknya hingga ususnya terburai.
Kejadian ini terjadi saat korban menyambangi rumah adiknya bernama Ellen (29) yang tak jauh dari rumahnya di Jalan Maju Bersama Gang Musi8 RT 89/13 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Demang Lebar Daun, Palembang.
Kedatangannya itu tak lain untuk meminta uang kepada sang adik sebesar Rp400 ribu. Poniman mulai mengamuk karena Ellen hanya memberikan setengah uang yang dimintanya. Tindakan itu yang diduga membuat Poniman naik pitam dan kembali ke rumah adiknya dengan membawa pedang dan parang.
Elvin, istri Ellen mengaku nyaris menjadi sasaran pembacokan Poniman ketika amarahnya sudah memuncak di rumah tersebut.
Baca Juga: Menpora Optimistis Timnas Indonesia Tampil Memuaskan di Piala AFF
"Istri saya lagi cuci piring, nyaris kena sabetan pedang kalau tidak saya halau," kata Elvin, Senin (5/11/2018).
Poniman sendiri akhiranya tewas ketika sedang mengejar Ellen. Pedang yang diselipkan ke bagian pinggangnya malah melukai bagian perutnya saat Poniman terjatuh.
"Saat terjatuh itu korban (Poniman) meringis. Saya dengar korban bawa senpi saya sempat pegang perutnya karena ada gelembung. Ternyata gelembung itu ususnya. Tidak lama korban meninggal dunia," kata Elvin.
Sementara itu, Wakapolsek Sukarame, AKP Polin Pakpahan menyatakan, peristiwa nahas yang dialami Poniman terjadi bersamaan ketika pria tersebut mengamuk di rumah adik kandungnya.
"Korban datang dengan mengancam membawa senjata tajam. Sempat mengejar orang seisi rumah termasuk ibu kandungnya. Korban juga terjatuh dengan osisi pelaku saat itu tertelungkup, kemudian didapati perutnya sudah sobek akibat senjata tajam miliknya sendiri," kata Polin.
Baca Juga: Ngopi Bareng Anies dan Ganjar, RK: Followers Harus Ikut Adem
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, terdapat luka sobek di bagian peruh dan luka memar di wajah Poniman.