Suara.com - Sudiharto, kembali bercerita kisah Karmin, ayahnya sebelum dinyatakan tewas terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perarian Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, alasan ayahnya terbang ke Jakarta karena untuk menghadiri perayaan ulang tahun rekannya. Setelah acara, Senin sore keluarga berencana akan pulang kembali ke Pangkalpinang secara bersama-sama.
Namun, kata dia, sang ayah memilih lebih dulu pulang dengan pesawat pagi karena ingin membuka toko alat pertanian.
"Saat itu Ayah saya mau pulang duluan karena mau buka toko pertanian, maka itu beliau memesan tiket Lion Air yang paling pagi," ujar Sudiharto seperti diberitkan Klikbabel.com--jaringan Suara.com, Senin (5/11/2018).
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Matchday IV Fase Grup
Sudirharto kembali mengenak sosok Karmin sebagai kepala keluarga yang taat beribadah. Bahkan, saking taatnya beribadah, Karmin pernah berucap kepada sang anak jika dirinya sudah siap kapanpun ajalnya akan diambil Tuhan.
"Ayah kuat, dia selalu rajin ikut acara keagamaan di gereja. Ayah saya sosok yang taat beragama, dia sering bilang dalam acara keagaaman kalau dia sudah siap bila tuhan memanggilnya," tutupnya.
Sudiharto mengaku, keluarga pun urung pulang ke Pangkalpinang setelah mendengar pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpangi Karmin jatuh di peraira Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) malam. Keluarga pun akhirnya bisa pulang bersama jenazah Karmin setelah berhasil diidentifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu, kemarin.
"Hari ini langsung kami bawa pulang ke rumah untuk melakukan pesemayaman serta pemakaman besok," terangnya.
Berita kali pertama diterbitkan Klikbabel.com dengan judul : "Anak Karmin : Ayah Sering Bilang Sudah Siap Menghadap Tuhan"
Baca Juga: Beredar Video Millen Cyrus Suntik Hormon