Kendala Potongan Tubuh Bayi Korban Lion Air Sulit Dikenali

Senin, 05 November 2018 | 14:55 WIB
Kendala Potongan Tubuh Bayi Korban Lion Air Sulit Dikenali
Kantong berisi jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di posko evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi mengatakan bagian tubuh bayi yang menjadi turut korban inisiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, belum bisa teridentifikasi.

Menurutnya, alasan potongan bayi tersebut belum bisa diidentifikasi, karena tim dokter RS Polri belum mendapat kecocokan DNA yang telah diambil dari para keluarga korban.

"Di kami (RS Polri) ada body part bayi, memang kita perkirakan dua bayi, tapi DNA nya belum ada yang cocok. Nanti kami sampaikan Kami nggak mungkin mau salah berikan ke orang lain," kata Arthur saat sesi tanya jawab dengan keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018)

Arthur pun menyebut proses pemeriksaan DNA memakan waktu sekitar delapan hari. Namun kata Arthur, jika selama hasil DNA tak menemukan kecocokan dengan potongan tubuh korban, pihaknya akan melakukan proses pemeriksaan ulang dengan pencocokan barang bukti lain.

"Kenapa baru 14 (Teridentifikasi)? Karena proses pemeriksaan DNA empat sampai delapan hari, kalau delapan hari enggak keluar DNA, kita ulang dari awal ambil lagi barang buktinya, sampai semua teridentifikasi. Jadi kenap lama, ini ada 11 tahapa yang harus kita lalui," kata dia.


Lebih lanjut, Arthur menambahkan, tidak ada upaya untuk menguburkan secara massal para korban, jika seluru potongan tubuh sudah teridentifikasi.

"Kami tekankan tidak akan ada yang dikubur massal semua akan teridentifikasi dengan DNA," tandasnya.

Dari 189 orang yang menjadi korban kecelakaan Lion Air JT 610, RS Polri baru bisa mengidentifikasi 14 jenazah. Setelah teridentifikasi, 14 jenazah tersebut sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI