Tangis Kepala Basarnas Dengar Keluhan Keluarga Korban Lion Air

Senin, 05 November 2018 | 13:22 WIB
Tangis Kepala Basarnas Dengar Keluhan Keluarga Korban Lion Air
Kepala Basarnas Marsekal Muda (Marsda) M Syaugi . [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menitikkan air mata kala bertemu dengan para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang. Ia menangis lantaran mendengar keluhan keluarga korban yang belum menemukan jenazah anggota keluarganya.

Sembari menangis, Syaugi tetap menyampaikan beberapa pernyataan di depan para keluarga korban Lion Air. Ia memastikan jika Basarnas tetap melanjutkan proses pencarian sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Saya tegaskan saya kan terus mencari saudara-saudara kita. Kami juga ingin doanya dari saudara untuk melakukan tugas-tugas mulia seperti ini. Kami yakin hingga hari kesepuluh nanti kami akan kerja semaksimal mungkin," ujar Syaugi sambil menangis tersedu-sedu di hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, (5/11/2018).

Dalam pertemuan itu, sejumlah keluarga korban Lion Air menyampaikan keluh kesahnya. Salah satunya Epi, ayah dari Muhammad Rafi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air.

Baca Juga: Selasa Besok, Keluarga Korban Lion Air Jatuh Tabur Bunga di Laut

"Tolong lah pak. Saya sudah satu minggu berada di sini . Saya hanya mau jenazah anak saya kembali," kata Epi.

Syaugi pun sempat terhenti beberapa menit untuk menahan tangis. Namun pihak keluarga pun mengapresiasi Syaugi dengan memberikan tepuk tangan.

"Kami yakin dengan usaha kami semaksimal mungkin. Kami juga minta doa dari masyarakat," pungkas Syaugi.

Sampai saat ini, dari total 189 penumpang pesawat Lion Air JT 610, baru 14 jenazah yang berhasil diindentivikasi pihak RS Polri Keramat Jati. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI RS Polri.

Baca Juga: Bahas Kursi Wagub DKI, PKS Pastikan Hadiri Undangan Gerindra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI