Pesan Terakhir Pramugari Lion Air Alfiana Sebelum Jatuh di Lautan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 05 November 2018 | 08:12 WIB
Pesan Terakhir Pramugari Lion Air Alfiana Sebelum Jatuh di Lautan
Tim DVI ungkap identitas korban Lion Air. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Alfiani Hidayatul Solikah, pramugari Lion Air yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, dikenal sebagai siswi yang pintar saat masa sekolahnya.

Gadis berusia 20 tahun itu merupakan lulusan SMA Negeri 1 Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang di masa sekolahnya sering diikutkan dalam lomba debat Bahasa Inggris.

"Anaknya 'smart', pintar, dan ketika kelas 10 selalu dapat rangking," ujar Rindang Wahyu, guru bahasa Inggris Alfi, sapaan akrab si pramugari di SMA Negeri 1 Dolopo.

Rindang mengaku memiliki hubungan emosi yang dekat dengan mantan anak didiknya tersebut. Bahkan sehari sebelum kecelakaan, ia sempat berkomunikasi melalui "WhatsApp". Keduanya sering "chatting" dengan menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: Wings Air Batal Mendarat di Sabang, Sejumlah Penumpang Telantar

"Dalam chat itu, dia (Alfiani) mengeluh capek, stres, dan merasa hidupnya berat. Akhir-akhir ini saat "chat" dia sering mengeluh lelah. Dia ingin pulang karena kangen orang tuanya," kata Rindang seperti dilansir Antara.

Melalui chat itu pula, Rindang selalu memberi dukungan dan menyemangatinya, bahwa banyak teman sekolahnya yang ingin seperti Alfi, bisa berkarir mulus selepas lulus SMA.

Setelah lulus SMA Negeri 1 Dolopo di tahun 2017, anak tunggal dari pasangan Slamet dan Sukartini itu melanjutkan pendidikan ke sekolah pramugari di "Jogja Flight" selama setahun. Sekitar dua bulan lalu, ia diterima bekerja di Lion Air.

Hingga kini Rindang masih belum percaya jika Alfi ikut menjadi korban jatuhnya peswawat Lion Air JT 610 di Karawang, Jawa Barat.

Ia mengaku pertama kali tahu kecelakaan tersebut dari grup Whatsapp sekolah.

Baca Juga: Muka Orang Kota Sebut Demo Tampang Boyolali Orderan dari Jakarta

"Kami semua tidak mengira, karena berpikir tidak ada kaitannya. Setelah nama-nama korban tersebar, tersadar kok ada nama Alfi. Masih berulang kali meyakinkan diri bahwa tak mungkin ini Alfi. Saya juga berusaha kontak, namun tak ada balasan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI