Ikut Aksi Massa, Bupati Boyolali: Tak Ada Maaf untuk Prabowo

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 04 November 2018 | 18:07 WIB
Ikut Aksi Massa, Bupati Boyolali: Tak Ada Maaf untuk Prabowo
Ribuan warga Kabupaten Boyolali menggelar aksi Save Muka Boyolali untuk memprotes Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dinilai melecehkan warga kabupaten tersebut melalui pidato, Minggu (4/11/2018). [Facebook/Nidom Pramuditha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Boyolali Seno Samodro ikut turun ke jalan bersama ribuan warganya, dalam aksi Save Muka Boyolali untuk memprotes Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dinilai melecehkan warga kabupaten tersebut melalui pidato, Minggu (4/11/2018).

Saat didaulat berorasi dalam aksi tersebut, Bupati Seno menegaskan Prabowo tak perlu meminta maaf kepada warga Boyolali. Sebab, mereka tak bakal memaafkan Ketua Umum Partai Gerindra.

“Tidak ada maaf bagimu,” tegas Seno Samodro seperti diberitakan Solopos—jaringan Suara.com.

Di lain sisi, Seno berpesan kepada warga Boyolali yang berkonvoi agar tidak melakukan tindakan anarkistis.

Baca Juga: Jadi Korban Perampokan di Bekasi, Sopir Taksi Online Dibacok

Sementara itu, aksi turun ke jalan itu sempat membuat jalan-jalan di sekitar Boyolali juga dipadati kendaraan konvoi peserta.

Pada jalanan dalam kota, arus lalu lintas dari dan keluar Boyolali sempat dialihkan melalui jalur lingkar utara dan lingkar selatan.

Aksi tersebut mendapat pengamanan ratusan personel dari unsur polisi, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan.

Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Aries Andhi mengatakan 500 polisi diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi.

“Kami bertugas mengamankan jalannya kegiatan agar berjalan aman dan lancar,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga: Pretty Asmara Meninggal Pukul 05.45 WIB

Sebelumnya, Prabowo di hadapan pendukungnya pada Selasa (30/10), melontarkan ucapan bahwa warga Boyolali tidak bisa masuk hotel mewah, sehingga mereka bisa saja diusir karena "wajah Boyolali-nya".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI