Naik Motor Custom, Jokowi ke Pasar Beli Tempe dan Petai

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 04 November 2018 | 17:48 WIB
Naik Motor Custom, Jokowi ke Pasar Beli Tempe dan Petai
Jokowi memegang petai saat mengunjungi Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Facebook/Presiden Joko Widodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi berkeliling Kota Tangerang, Banten, menggunakan motor Street Tracker Kawasaki berwarna hijau, Minggu (4/11/2018).

Perjalanan Presiden diawali dari Hotel Atria Tangerang, lalu melewati jalan besar menuju Pasar Anyar.

Motor tersebut adalah motor "custom" dari bengkel Katros Garage yang dipesan pada bulan Agustus lalu.

Mendampingi Presiden berkendara, antara lain, Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto dan Danpaspamres Mayjen TNI (Marinir) Suhartono.

Baca Juga: Persija Hancur Lebur di Gelora Bung Tomo

Motor bernomor polisi B-3450-INA itu dinaiki Jokowi lengkap dengan mengenakan helm Cargloss warna cokelat metalik. Tidak ketinggalan presiden juga mengenakan sarung tangan.

Presiden Joko Widodo mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]
Presiden Joko Widodo mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]

Di sisi kanan ada tulisan "Jokowi" dengan aksen emas di bagian depan. Presiden juga masih mengenakan jaket merah terang yang bagian belakangnya bertuliskan "Bulls Syndicate, Motorcycle Worshiper".

Pada sejumlah tikungan, Presiden tampak melambai kepada masyarakat yang menunggunya di pinggir jalan. Bila jalanan lurus, Jokowi beraksi dengan menambah kecepatan.

Ia mengaku perjalannya tersebut hanya ingin mencoba motor baru.

"Ingin saja mencoba motor baru, tarikannya bagus, kan tidak ngebut, kita hanya 30 sampai 40 km/jam," kata Presiden di Pasar Anyar, Tangerang, Minggu, seperti diberitakan Antara.

Baca Juga: Kalah dari Prabowo di Survei, Jokowi yakin Menang di Banten

Saat berada di Pasar Anyar, Jokowi mengakui ingin memeriksa harga-harga barang kebutuhan pokok.

Dalam pasar itu, Jokowi mampir ke kios pedagang cabai, jeruk lemon, petai, melinjo, daging, tahu, beras dan mengunjungi dua pedagang tempe.

"Pak Jokowi, ini kembalinya," kata seorang perempuan pedagang tahu karena disodori 2 lembar Rp 50 ribu. Padahal Jokowi hanya membeli tahu seharga Rp 5.000.

Presiden Joko Widodo berbincang bersama pedagang saat meninjau Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]
Presiden Joko Widodo berbincang bersama pedagang saat meninjau Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]

Presiden mengatakan, mengetahui dari kedatangannya ke pasar tersebut, harga-harga tampak stabil.

"Yang pertama kita kan ada yang namanya angka inflasi. Angka inflasinya rendah di bawah 3,5. Saya hanya ingin mengecek di lapangan sama atau tidak. Tadi setelah kita cek semuanya memang harga stabil," ungkap Presiden.

"Telur justu malah turun. Dari Rp 30 ribu, turun menjadi Rp 20 ribu – Rp 22 ribu, yang lain stabil. Beras tadi kita lihat ada yang Rp 8 ribu, Rp 9 ribu, Rp 8.500 ada semuanya," tambah Presiden.

Tempe pun menurut Jokowi harganya stabil.

Presiden Joko Widodo berbincang bersama pedagang saat meninjau Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]
Presiden Joko Widodo berbincang bersama pedagang saat meninjau Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). [Suara.com/Biro Pers Setpres/Kris]

"Tempe harganya tadi Rp 5 ribu bisa dipotong jadi 15. Tadi saya beli semuanya. Beli petai, tempe, tahu, ikan, daging Rp 120 ribu, melinjo, cabai Rp 30 ribu, pas naik bisa Rp 80 ribu, tapi tadi cabai Rp 30 ribu," ungkap Jokowi.

Hal paling penting menurut Presiden Jokowi adalah pasar harus rapi, tertata, tidak becek, tidak bau, ada tempat parkir, sehingga mereka bisa bersaing dengan supermarket.

"Tadi saya sudah bersepakat dengan pak Wali Kota Tangerang (Arief Wismansyah) bahwa tahun depan akan direvitalisasi. Nanti tidak tahu pembagiannya pusat berapa, daerah berapa. Mungkin pusat semua kalau memang anggarannya tidak besar, tapi kalau anggaran besar mungkin bisa dibagi," ungkap Presiden Jokowi.

Jokowi sempat membagikan foto-fotonya saat mengunjungi Pasar Anyar itu ke akun Facebook miliknya. Salah satu foto yang diunggahnya adalah, saat Jokowi memegang petai.

Namun, banyak warganet justru memberikan komentar berseloroh, menyindir Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno, yang beberapa waktu lalu pernah berfoto memakai patai di atas kepalanya.

“Itu petenya jangan ditarok di kepala ya pak,” tulis akun Wahyu As.

Sementara akun Bagus Fiermansyah menuliskan, “Kalau jadi meme, ’ini kemarin yang buat mainan sama uno bukan yak?’”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI