Dalam pasar itu, Jokowi mampir ke kios pedagang cabai, jeruk lemon, petai, melinjo, daging, tahu, beras dan mengunjungi dua pedagang tempe.
"Pak Jokowi, ini kembalinya," kata seorang perempuan pedagang tahu karena disodori 2 lembar Rp 50 ribu. Padahal Jokowi hanya membeli tahu seharga Rp 5.000.
Presiden mengatakan, mengetahui dari kedatangannya ke pasar tersebut, harga-harga tampak stabil.
"Yang pertama kita kan ada yang namanya angka inflasi. Angka inflasinya rendah di bawah 3,5. Saya hanya ingin mengecek di lapangan sama atau tidak. Tadi setelah kita cek semuanya memang harga stabil," ungkap Presiden.
Baca Juga: Persija Hancur Lebur di Gelora Bung Tomo
"Telur justu malah turun. Dari Rp 30 ribu, turun menjadi Rp 20 ribu – Rp 22 ribu, yang lain stabil. Beras tadi kita lihat ada yang Rp 8 ribu, Rp 9 ribu, Rp 8.500 ada semuanya," tambah Presiden.
Tempe pun menurut Jokowi harganya stabil.
"Tempe harganya tadi Rp 5 ribu bisa dipotong jadi 15. Tadi saya beli semuanya. Beli petai, tempe, tahu, ikan, daging Rp 120 ribu, melinjo, cabai Rp 30 ribu, pas naik bisa Rp 80 ribu, tapi tadi cabai Rp 30 ribu," ungkap Jokowi.
Hal paling penting menurut Presiden Jokowi adalah pasar harus rapi, tertata, tidak becek, tidak bau, ada tempat parkir, sehingga mereka bisa bersaing dengan supermarket.
"Tadi saya sudah bersepakat dengan pak Wali Kota Tangerang (Arief Wismansyah) bahwa tahun depan akan direvitalisasi. Nanti tidak tahu pembagiannya pusat berapa, daerah berapa. Mungkin pusat semua kalau memang anggarannya tidak besar, tapi kalau anggaran besar mungkin bisa dibagi," ungkap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kalah dari Prabowo di Survei, Jokowi yakin Menang di Banten
Jokowi sempat membagikan foto-fotonya saat mengunjungi Pasar Anyar itu ke akun Facebook miliknya. Salah satu foto yang diunggahnya adalah, saat Jokowi memegang petai.