Tragedi Lion Air JT610 dan Mimpi-mimpi Tak Sampai

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 04 November 2018 | 16:00 WIB
Tragedi Lion Air JT610 dan Mimpi-mimpi Tak Sampai
Kumpulan foto keluarga dan korban Lion Air JT 610. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia tak percaya atas apa yang dilihatnya dalam video WA itu: Lion Air, JT 610, Aryobaba, Paul Ferdinand, Jakarta - Pangkal Pinang, seet 24B.

Hizkia Joory Saroinsong. [Facebook]
Hizkia Joory Saroinsong. [Facebook]

Skripsi yang Tak Pernah Usai

“Jorry terlalu keasyikan bekerja sebagai magang, sehingga skripsinya terbengkalai. Beberapa waktu kebelakang, akhirnya di tersadar dan ingin menyelesaikan skripsi, tapi inilah takdirnya,” tutur Franky yang tengah bersedih setelah bagian jasad sang kemenakan diserahkan kepada pihak keluarga.

Franky bersetia menemani peti mati berisi Jorry di Rumah Duka Cini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11).

Ia bersaksi, Jorry adalah  anak baik serta pintar, sehingga dulu bisa diterima masuk berkuliah di Universitas Indonesia—salah satu kampus bergengsi di Indonesia.

Pada masa pembelajarannya, Jorry juga melakukan kerja magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Namun, aktivitas magang itu justru membuat Jorry lupa terhadap perkuliahan.

“Dia sudah 5 tahun berkuliah, karena keasyikan magang, jadi lupa bikin skripsi. Waktu itu saya bilang kepadanya, ‘Jorry, ini sudah waktunya bikin skripsi’. Tapi, kecelakaan itu mengakhiri segalanya,” tuturnya.

“Inilah takdir Jorry. Kita manusia, tak bisa melawan takdir.”

Deryl Fida Febrianto (22), salah satu penumpang Lion Air JT 610, yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, sempat mengirimkan foto kepada keluarganya sebelum pesawat nahas tersebut lepas landas. [Suar.com/Dimas Angga P]
Deryl Fida Febrianto (22), salah satu penumpang Lion Air JT 610, yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, sempat mengirimkan foto kepada keluarganya sebelum pesawat nahas tersebut lepas landas. [Suar.com/Dimas Angga P]

Gaji Pertama untuk Putri

Deryl Fida Febrianto tampil meyakinkan saat memasuki badan burung besi bernomor punggung JT 610 milik perusahaan Singa Merah tersebut, Senin 29 Oktober pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI