Muncul Tanda Ping, Pencarian CVR Lion Air Belum Membuahkan Hasil

Minggu, 04 November 2018 | 13:20 WIB
Muncul Tanda Ping, Pencarian CVR Lion Air Belum Membuahkan Hasil
Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi dan jajarannya saat konferensi pers tentang perkembangan kasus jatuhnya Pesawat Lion Air PK - LQP di Tanjung Karawang yang digelar di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018). (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim SAR gabungan hingga kini masih belum menemukan kotak hitam atau black box Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Suara ping tanda keberadaan CVR pun kembali tak terdengar dengan jelas.

Kepala Basarnas M. Syaugi mengatakan, pada Sabtu (3/11/2018) lalu para penyelam mendengar suara ping tanda keberadaan CVR  yang tak jauh dari keberadaan Kapal Victory. Namun, saat ditelusuri tim penyelam belum bisa menemukan lokasi persis keberadaan CVR.

"Ping yang sudah kita dengar kemarin sudah ditelusuri dengan tim penyelam gabungan yang andal tapi belum ditemukan secara fisik," kata Syaugi saat ditemui di Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).

Syaugi menjelaskan, para tim penyelam gabungan telah bekerja dengan cepat dan efektif. Namun, dengan munculnya berbagai hambatan membuat proses evakuasi menemukan CVR cukup terganggu.

Baca Juga: Prabowo Janji Jemput Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

Syaugi menduga, CVR yang berisi rekaman percakapan pilot itu tertimbun lumpur lebih dari 1 meter. Sehingga, hal itu cukup menyulitkan petugas dalam mencari keberadaan CVR.

"Kenapa belum ditemukan? Lumpur yang ada disitu kalau ditusuk besi setinggi satu meter saja enggak sampai dasar. Jadi, lumpur lebih dari satu meter," ungkap Syaugi.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin (29/10) pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak dan ditemukan jatuh tinggal puing di perairan Tanjung Karawang.

Baca Juga: Aw Manisnya! Saat Lee Jong Suk Gugup Main Piano Sambil Nyanyi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI