Suara.com - Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wirianto mengatakan, tim SAR gabungan telah melihat mesin pendorong pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610. Namun mesin tersebut masih berada di bawah laut dan belum diangkat.
Selain itu, kapal KN SAR Sadewa baru saja mengangkut 27 kantong jenazah dan telah tiba di JICT Tanjung Priok. Sehingga, total kantong jenazah hingga hari ke enam proses evakuasi, Sabtu (3/11/2018) berjumlah 104 kantong jenazah.
"Mesin dua-duanya bisa dilihat, tapi belum diangkat. 104 kantong jenazah yang terakhir nanti akan kita kirim ke RS Polri," ucap Nugroho di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Nungroho menjelaskan, untuk proses evakuasi esok hari pada Minggu (4/11/2018), pihaknya akan fokus pada lokasi ditemukannya barang-barang tersebut.
"Besok kita fokuskan lagi di lokasi temuan besar tadi. Juga barang-barang lainnya," jelasnya.
Nugroho menjelaskan jika lumpur yang berada di lokasi menjadi kendala dalam proses evakuasi pencarian jenazah dan bagian pesawat Lion Air JT 610. Lumpur tersebut, lanjut Nugroho mencapai ketebalan 1 hingga 1,5 meter.
"Jadi begini, untuk tadi yang ditanyakan kita sudah cari dan petakan sehingga itu jaraknya 52 meter. Kami akan teliti lagi disitu. Ada lumpur 1 hingga 1,5 meter di sana. Besok pagi akan kita fokuskan lagi disitu," tandas Nugroho.