Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan menyatakan akan menghidupkan kembali (reaktivasi) empat jalur kereta api di Jawa Barat.
Ada empat jalur yang akan dihidupkan kembali yaitu lintas Cianjur – Padalarang, lintas Bandung – Ciwidey, lintas Rancaekek – Tanjungsari, lintas Banjar – Pangandaran – Cijulang, dan lintas Cibatu – Garut – Cikajang.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menilai, reaktivasi jalur kereta dipandang menguntungkan bagi masyarakat karena ada kemudahan transportasi.
Menurutnya, daerah-daerah yang dilalui lajur kereta api dinilai bisa tumbuh perekonomiannya karena ada pergerakan orang dan barang, karena akses yang semakin mudah.
“Kalau kita bicara KA di Pulau Jawa bagian selatan semula zaman dulu KA dikembangkan di Jawa memang yang berkembang itu adalah yang pertama dibangun oleh Belanda itu bagian selatan. Nah dalam perkembangannya, jalur utara lebih maju. Dulu dibangun juga Jakarta ke Bandung melalui utara," kata Zulfikri di Kertajati, Jawa Barat, Sabtu (3/11/2018).
Saat ini, memang ada pelayanan KA dari Bogor ke Sukabumi. Namun, masih minim dengan frekuensi dan jumlah rangkaian yang tidak banyak.
"Memang rendah sekali pelayanannya, KA Pangrango 6 perjalanan sehari. Sukabumi sampai Cianjur ada pelayanan perintis sebanyak 6 kali juga sehari dengan KA Siliwangi, hanya sampai Cianjur. Relatif pergerakan masyarakat disini hanya sampai Cianjur," ujarnya.
Di samping itu, kata Zulfikri, ingin juga dibangun stasiun-stasiun baru di titik-titik wisata, perumahan, ataupun di titik-titik keramaian untuk memecah kepadatan.
"Proyek reaktivasi ini diharapkan mampu selesai, dan dapat langsung terintegrasi dengan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung," katanya.