Suara.com - Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Captain Rama Noya menceritakan sosok co-pilot Harvino yang menjadi korban Lion Air JT 610. Di matanya, co-Pilot Harvino merupakan pribadi yang taat beribadah.
Co-pilot Harvino merupakan salah satu kru pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin lalu. Captain Rama mengatakan bahwa dirinya tak begitu dekat secara pribadi dengan co-pilot. Namun dirinya mengetahui bahwa co-pilot Harvino rajin beribadah.
"Dia rajin ibadah,” kata Captain Rama Noya di Gedung Graha Dirgantara, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Captain Rama sempat bekerja di Lion Air. Dirinya mengetahui jika co-pilot Harvino sebelumnya sempat menjadi petugas Aedrome Control Service (ADC) atau petugas pengatur lalu lintas penerbangan. Co-pilot Harvino pun bersekolah pilot di Semarang.
Baca Juga: Ditahan KPK, PAN Nonaktifkan Taufik Kurniawan Dari Partai
“(Dia) bekas ADC bekas pengatur lalu lintas penerbangan dari Semarang sekolah pilot,” ujarnya.
Meskipun tak mengenal dekat, namun Captain Rama menilai co-pilot Harvino sebagai sosok yang ramah. Dalam profesinya, co-pilot pun termasuk yang senior.
“Iya normal-normal saja , baik, ramah. (Dia terbang) di atas (sudah) 6000 jam, sudah senior,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 yang membawa penumpang dan awak pesawat sekitar 189 orang dengan route Soekarno Hatta - Pangkal Pinang sekitar pukul 06.20 WIB sempat hilang kontak, kemudian ditemukan jatuh di laut. Hingga saat ini masih dilakukan pencarian.
Baca Juga: 2 Jenazah Korban Lion Air Teridentifikasi Dibawa Keluarga Besok