Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade ikut angkat bicara soal video pidato Prabowo yang terkesan merendahkan warga Boyolali. Menurutnya, video tersebut sudah dipotong-potong oleh pihak yang ‘panik’.
Andre menjelaskan maksud Prabowo yang menyebut tampang warga Boyolali akan diusir kalau masuk hotel mewah itu adalah untuk menjelaskan soal kondisi kesejahteraan rakyat saat ini.
“Itu video sudah dipotong-potong sedemikian rupa. Tujuannya untuk mendeskritkan pak Prabowo. Karena ada yang panik sekarang dari survei internal elektabilitas Jokowi stuck cenderung menurun,” ujar Andre.
Melihat video tersebut kemudian viral, Andre menilai bahwa video tersebut telah diedit sedemikian rupa sehingga hanya pesan tersebut yang kemudian disebar luaskan kepada masyarakat melalui media sosial.
Baca Juga: Prabowo Ledek Tampang Warga Boyolali, Kubu Jokowi: Maksudnya Apa?
Andre pun mengira video itu diedit kubu sebelah yakni Joko Widodo - Maruf Amin yang tengah panik karena elektabilitasnya mereka kini kian merosot.
Terlebih, Prabowo pun ingin menyampaikan pesan tersebut dengan unsur candaan.
“Itu bercanda lagian peserta yang hadir juga tertawa semua, nggak ada yang protes,” kata Andre kepada Suara.com, Jumat (2/11/2018).
Untuk diketahui, beredar sebuah video yang menampilkan Prabowo Subianto berpidato di depan warga Boyolali. Saat itu dirinya sedang menceritakan tentang hotel-hotel mewah.
Entah apa maksudnya, Prabowo kemudian menyebut warga Boyolali tidak pantas masuk ke dalam hotel mewah bahkan susah untuk menyebutkan nama hotelnya.
Baca Juga: Marahi Emak-emak, Jubir Jokowi Tertawai Prabowo
Berikut potongan pidato Prabowo: