Suara.com - Ribuan orang peserta Aksi Bela Tauhid tampak memadati kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018) siang tadi.
Aksi ini bertujuan menuntut penegakan hukum terhadap oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Garut yang diduga telah melakukan pembakaran bendera tauhid.
Demonstrasiitu sontak membuat sejumlah ruas jalan ditutup, sehingga menyebabkan kemacetan cukup parah. Akibatnya, banyak pengendara mobil maupun motor mengeluhkan situasi tersebut.
Keluhan yang sama juga diutarakan oleh seorang driver ojek online (ojol). Katanya, dia tidak bisa mengambil orderan lantaran jalanan mulai ditutup sejak sebelum salat Jumat.
Baca Juga: Benarkah Ahmad Dhani Cemburu Maia Estianty Dinikahi Pengusaha?
"(Jalan) bisanya ke Utara, Barat, Selatan. Kalau ke Pusat harus memutar jauh," ujar Alibek (40 tahun), seorang driver ojol kepada TimesIndonesia—jaringan Suara.com, di Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat.
"Saya mutar-mutar (dari tadi). Ini yang kelima ini (orderan). Terpaksa di-cancel semua, kan kasian dia, kasian driver juga," sambung dia.
Bahkan, lanjut dia, jika tetap dipaksakan mengambil orderan, akan memakan waktu perjalanan yang cukup lama. "Buang-buang tenaga Mbak. Capek, tapi duitnya tak seberapa," pungkas dia.
Penegemudi ojek online ini lantas berharap agar aksi Aksi Bela Tauhid tak lagi dilakukan sampai berjilid-jilid.
Berita ini kali pertama diterbitkan Timesindonesia.co.id dengan judul “Aksi Bela Tauhid, Driver Ojol Keluhkan Kemacetan Hingga Kehilangan Penumpang”
Baca Juga: Suap Meikarta, Bupati Neneng Ajukan Justice Collaborator ke KPK