Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyampaikan duka cita kepada seluruh keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta – Pangkal Pinang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) lalu.
Jokowi berharap 189 penumpang pesawat yang menjadi korban mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya sampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga penumpang semoga arwah korban diberikan tempat baik di sisi Allah SWT," kata Jokowi di Posko Terpadu Evakuasi Korban Kecelakaan Lion Air JT 610 di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
Untuk diketahui, dari bagian tubuh korban pesawat Lion Air JT 610 yang sudah ditemukan, Tim DVI RS Polri baru berhasil mengidentifikasi satu korban atas nama Jannatun Cintya Dewi kelahiran Sidoarjo 12 September 1994.
Baca Juga: Singgung Prabowo, Razman: Pemimpin Tak Boleh Berjarak Sama Rakyat
Cintya beralamat di Dusun Prumpon RT 001 RW 001 Kecamatan Sukodono Jawa Timur yang merupakan anak ketiga dari Ibu Surtiyem dan Bambang Supriyadi.
Jannatun Cintya Dewi teridentifikasi berdasarkan lima jari di tangan kanannya. Sidik jari Jannatun Cintya Dewi teridentifikasi setelah tim DVI menelusuri dan mencocokkan sidik jari jenazah dengan sidik jari yang ada di database KTP elektronik.
Meski demikian, RS Polri telah mengambil sampel 271 DNA bagian tubuh korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Sampel DNA tersebut sudah masuk di Laboraturium Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Jalan Cipinang Baru, Jakarta Timur untuk diindentifikasi.