Lion Air Klaim Pesawatnya Telah Lalui Prosedur Pemeriksaan

Jum'at, 02 November 2018 | 16:44 WIB
Lion Air Klaim Pesawatnya Telah Lalui Prosedur Pemeriksaan
Captain Pesawat Lion Air Yusni Marwan saat konferensi Gedung Graha Dirgahayu. (Suara/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Captain Pesawat Lion Air Yusni Marwan mengklaim sebelum diizinkan terbang, pesawat Lion Air JT 610 yang dikemudikan pilot Bhavye Suneja telah melalui proses maintenance yang dilakukan teknisi. Hal itu disampaikan Yusni menepis jika ada kesalahan yang dilakukan sehingga kapal yang mengangkut 189 orang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Iya (sesuai prosedur). Karenakan kita di situ. Dia (teknisi) buka-buka komputer, komputer itukan kita (pilot) ada di situ juga," kata Yusni di Gedung Graha Dirgahayu, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).

Menurutnya, pilot dan teknisi maintenance wajib mengisi sebuah laporan terkait dengan kondisi pesawat sebelum dan sesudah penerbangan.

"Maintenance itu maintanance block yaitu ada problem ditulis disitu dan itu harus selesai dan harus dijawab oleh tekhnik sebelum captain menerima pesawat ini untuk terbang," ujarnya.

Baca Juga: Evi Masamba Ungkap Penyebab Pingsan di Resepsi Pernikahan

Yusni juga menyebut jenis pesawat jenis Boing 737 Max 8 itu jarang mengalami kendala.

"Kalau max karena pesawat baru ya, walaupun saya ikut terbangkan juga, tapi sepengalaman saya enggak banyak masalah ya. Nggak banyak masalah," tuturnya.

Meski kondisi pesawat terbilang baru, dia tak menjamin adanya kerusakan di bagian komponen pesawat. Dia pun mencontohkan kondisi kendala pesawat yang pernah dikemudikan ketika masih menjadi pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

"Seperti Garuda TA 200 yang (jatuh) di Bengawan Solo, itu sama halnya. Itu pesawat waktu pertama mendarat di Jakarta, dibawa dari Pabrik, udah ada masalah dengan revouternya. Tiap bulan, itu dibenerin satu, satunya rusak, ada aja masalah," ujarnya.

Akan tetapi dirinya memastikan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 dalam kondisi laik terbang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Salat Ashar, Pendemo Aksi Bela Tauhid Wudhu di Kolam Patung Kuda

"Tapi sebulan sebelum kejadian itu pesawat perfect, nggak ada komplain macam-macam. Karena saya nerbangin itu seminggu sebelum kejadian. Pesawatnya perfect," pungkasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI