Ternyata, Mereka yang Untung Langsung karena Aksi Bela Tauhid

Jum'at, 02 November 2018 | 16:22 WIB
Ternyata, Mereka yang Untung Langsung karena Aksi Bela Tauhid
Pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Tauhid di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Jumat (2/11).(Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Bela Tauhid memerikan keuntungan langsung untuk para pedagang kaki lima atau PKL. Dagangan mereka laris manis.

PKL ini berdagang di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat. Seorang penjual minuman keliling, Budi mengatakan, dirinya telah menanti di sekitar tempat demonstran berkumpul sejak pukul 10.00 WIB.

Selain itu, pedagang bakso keliling bernama Mirwah mengaku bakso yang dijualnya kisaran Rp10 ribu itu cukup banyak diminati massa peserta unjuk rasa.

"Ya, lebih ramai yang beli dari biasanya," ujar Budi di kerumunan massa.

Baca Juga: Wiranto: Aksi Bela Tauhid Mubazir, Panas-panasan

Banyak pedagang kaki lima memanfaatkan momen untuk berjualan, mereka ramai-ramai mendorong gerobak dan mengayuh sepeda dari arah Istiqlal menuju Patung Kuda. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiagakan personel untuk mengamankan Aksi Bela Tauhid lanjutan di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat.

"Ada 12.000 lebih personel yang akan mengamankan aksi besok," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan informasi, Aksi Bela Tauhid lanjutan itu akan diawali salat jumat di Masjid Istiqlal kemudian beranjak menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan aspirasi. Namun, petugas keamanan memasang kawat duri untuk mencegah massa berdemo menuju Istana Presiden.

Unjuk rasa bertujuan untuk menuntut agar pemerintah mengakui ada pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, Jawa Barat, dan meminta aparat penegak hukum menindak aktor intelektual insiden tersebut. (Antara)

Baca Juga: Wakil Aksi Bela Tauhid II Temui Menteri Wiranto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI